Vino G. Bastian Belajar Menjadi Super Didi
|
Vino G. Bastian merasa termotivasi sekaligus tersentil selama syuting film terbarunya, Super Didi. Ia merasa cerita film ini sangat dekat dengan kehidupan keluarganya sehari-hari dan bisa jadi pembelajaran buat mendampingi si kecil dengan lebih baik.
“Gambaran keluarga di perkotaan, semua sibuk, anak terbengkalai, dititip ke orangtua. Bagaimana caranya agar anak tidak kekurangan kasih sayang atau merasa orangtuanya pergi terus, harus ada kerjasama dan komitmen berdua,” tutur dad Jizzy Pearl Bastian ini.
Vino dan istrinya, Marsha Timothy, selama ini berbagi waktu agar tetap bisa mendampingi putri mereka. Keduanya berusaha untuk tidak bekerja di waktu yang bersamaan. “Ketika istri sedang kerja, suami tidak boleh mengeluh. Saya biasanya menangguhkan pekerjaan dulu. Anak butuh kita ada. Bukan seberapa besar yang kita berikan, tapi dia butuh kualitasnya,” tutur dad 34 tahun yang mengaku sempat kerepotan juga ketika ditinggal Marsha dua hari.
Dalam Super Didi, Vino memerankan Arka, seorang arsitek yang terpaksa mengurus sendiri kedua putrinya ketika Wina, istrinya, harus berada di Hong Kong selama dua minggu. Project besar yang tengah ia kerjakan membuat Arka meminta bantuan Oma Mayang, Opa dan Mbak Ami.
“Tantangan terbesar di film ini adalah akting dengan pemain cilik. Viela dan Anjani belum pernah main film, untungnya proses reading cukup lama jadi lebih mudah. Tapi memang harus sabar untuk menjaga mood mereka,” papar Vino ketika ditemui di kantor Muti Didi Film, di kawasan Tebet, Jakarta.
Kakak beradik Anjanique Renney dan Aviela Reyna baru berusia 6 dan 5 tahun, usia saat anak serba ingin tahu dan menanyakan ini-itu. Buat Vino, ini adalah kesempatan baik untuk lebih dekat dengan mereka. “Saya berusaha mengolah pertanyaan mereka hingga mereka dekat dan percaya pada saya. Kalau mereka tidak menganggap saya ayahnya di film, mereka bakal langsung lari ke orangtua asli. Diajak main pun pasti tidak mau,” tambahnya.
Produser Super Didi, Reymund Levy, yang juga dad Anjani dan Viela, memberi pujian buat Vino. Ia dan duo sutradara Hadrah Daeng Ratu dan Adis Kayl Yurahmah sepakat mereka tidak salah memilih Vino G. Bastian sebagai Arka.
“Sejak casting, chemistry Vino dengan anak-anak sudah terbangun. Vino sempat datang ke sekolah anak saya, ketemu gurunya dan melihat interaksinya dengan anak-anak lain,” papar Reymund. “Selama syuting, Vino yang jelasin alasan kenapa mereka harus melakukan adegan ini-itu sampai anak-anak bisa menyerap dan melakukannya. Mereka seperti punya ayah kedua,” tambah Adis.
Gerakan Pembajak (Perhimpunan Bapak-bapak Jaga Anak) yang digagas Reymund, juga menarik perhatian Vino untuk terlibat di film ini. Pembajak memiliki visi ‘Menjadi Orang Tua Itu Seru’ dan mendorong para Dads untuk tidak malu berbagi pengalaman mengurus anak. “Saya ingin mendukung gerakan ini dan sebagai aktor, saya bisa melibatkan diri di filmnya. Selain film, ada juga media sosial dan buku,” kata Vino.
Film Super Didi sendiri akan tayang di bioskop mulai 21 April 2016. Selain Vino G. Bastian, film ini menampilkan Karina Nadila sebagai Wina, Ira Maya Sopha dan Mathias Muchus sebagai Oma Mayang dan Opa, Tizza Radia sebagai Mbak Ami, Mike Lucock, Sandy Andarusman, dan banyak lagi.