Vaksinasi Hib Cegah Meningitis Pada Balita
|
Dalam tabel jadwal imunisasi rekomendasi IDAI 2014, Moms & Dads akan melihat jenis vaksin Hib di antara vaksin Hepatitis B, Polio, BCG, DTP, PCV, Campak dan lainnya. Untuk apa sebenarnya vaksinasi Hib dan kapan perlu diberikan pada si kecil? Yuk, kita cari tahu.
Vaksin Hib diperlukan untuk mencegah penyakit yang disebabkan bakteri bernama Haemophilus influenzae tipe b. Ada banyak beragam penyakit tergantung bagian tubuh mana yang terinfeksi, tetapi yang paling umum dan serius adalah meningitis. Meningitis disebabkan infeksi Hib pada otak dan sumsum tulang belakang. Bila tidak dicegah dengan vaksinasi, penyakit ini bisa menyebabkan cacat seumur hidup dan kematian.
Penularan Hib sangat mudah, seperti juga penyakit TB, lewat batuk dan bersin orang yang terinfeksi karena bakteri Hib bisa menetap di hidung dan tenggorokan tanpa menyebabkan sakit. Gejala penyakitnya baru akan terlihat setelah bakteri menyebar ke pembuluh darah atau paru-paru. Si kecil rentan terkena bakteri ini di tengah keramaian atau di tempat penitipan anak. Bisa juga tertular oleh anggota keluarga yang terinfeksi meskipun belum menunjukkan gejala sakit.
Dosis pertama vaksinasi Hib dianjurkan untuk diberikan pada si kecil di usia 2 bulan. Umumnya si kecil memerlukan tiga dosis. Dosis kedua akan diberikan di usia 4 bulan dan dosis ketiga pada usia 6 bulan. Dosis tambahan atau penguat bisa diberikan di antara usia 15-18 bulan.
Seperti vaksinasi suntik lainnya, vaksinasi Hib relatif tidak memiliki efek samping. Efek samping biasanya hanya kemerahan dan sedikit bengkak di area suntikan yang akan hilang setelah satu atau dua hari. Sangat jarang ditemui kasus alergi karena vaksin ini. Kalaupun ada, pihak medis biasanya hanya akan menyarankan untuk menunda pemberian dosis berikutnya. Pemberian vaksin juga perlu ditunda bila si kecil sakit berat. Bila hanya flu atau penyakit ringan lainnya, vaksinasi Hib masih dapat diberikan sesuai jadwal.
FYI, berikut beberapa gejala seseorang terinfeksi Hib, terutama di bagian otak dan sumsum tulang belakang:
- Demam dan sakit kepala
- Kebingungan
- Kaku leher
- Nyeri ketika melihat ke arah lampu terang
- Pada bayi, susah makan dan minum, muntah, serta kurang alert
Selain menyebabkan meningitis, infeksi Hib dapat memicu pembengkakkan tenggorokan sehingga sulit bernapas. Bisa juga menginfeksi sendi, kulit, tulang dan paru-paru.