Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Traveling Bersama Si Kecil

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Musim liburan ini semangat traveling pasti meningkat ya, Moms & Dads. Berbagai destinasi wisata seperti memanggil-manggil kita untuk terbang ke sana. Tapi saat ini ada si kecil yang baru lahir, yang tampak sangat lucu sekaligus rapuh.

Kapan sebaiknya si kecil yang masih bayi diajak terbang atau traveling dengan jarak yang cukup jauh? Jawabannya bisa sangat relatif. Di bulan-bulan awal usianya disarankan si kecil lebih sering di rumah karena ini masa transisi buat dia sekaligus Moms & Dads. Di periode ini, bayi tengah membentuk pola makan dan tidur. Ia dan Moms juga perlu banyak istirahat yang sulit didapat saat traveling.

Selain itu, perjalanan membuatnya terpapar dengan banyak orang di tempat-tempat umum. Risiko terkena bakteri dan virus meningkat, apalagi sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna. Bayi juga rentan dengan perubahan suhu selama perjalanan.

Usia tiga bulan ke atas cukup baik untuk memulai perjalanan jauh. Tapi banyak hal yang perlu Moms & Dads perhatikan selama traveling bersama si kecil, di antaranya keselamatan dan kesehatannya.

Berikut beberapa tipsnya:

  • Jangan lupa membawa obat atau peralatan kesehatan sederhana yang mungkin Moms perlukan selama perjalanan. Terutama bila si kecil mengidap penyakit tertentu, seperti asma. Catat nomor kontak dokter atau obat-obatan yang mungkin diperlukan di ponsel Moms.
  • Lengkapi si kecil dengan topi dan jaket untuk melindunginya dari perubahan cuaca.
  • Bila berencana membawa si kecil ke pantai, jangan lupa mengoleskan sunscreen dengan UVA dan UVB protection dengan minimal SPF 15 untuk melindungi kulitnya. Bila si kecil masih di bawah 6 bulan, sunscreen cukup aman digunakan sedikit di wajah dan lengan.
  • Selalu tempatkan si kecil di kursi khusus bayi di bangku belakang atau tengah mobil, menghadap ke sandaran kursi. Jangan pernah menempatkan si kecil di kursi depan walaupun ada air bag. Pastikan kursi bayi terpasang dengan kuat, begitu pula dengan seat belt-nya.
  • Car seat juga perlu Moms & Dads bawa saat menggunakan transportasi umum, seperti bis dan kereta api. Apalagi banyak moda transportasi umum di negara kita yang tidak dilengkapi seat belt untuk bayi.
  • Saat terbang bersama si kecil, lindungi telinganya dari tekana udara berlebihan dengan menyusuinya selama landing dan take off. Atau beri dia dot atau ASI dalam botol selama di perjalanan untuk memudahkan Moms.
  • Bila si kecil tertidur saat landing atau take off biarkan saja karena tidak semua bayi terganggu telinganya karena tekana udara di pesawat. Membangunkannya hanya akan membuatnya cranky.
  • Sesuaikan jadwal perjalanan dengan jadwal makan dan istirahat si kecil. Untuk menghindari jetlag, ubah pola tidur si kecil selama beberapa hari sebelum perjalanan agar ia dapat menyesuaikan diri dengan mudah.

Pastikan perjalanan  Moms dan si kecil terencana dengan baik untuk menghindari kerepotan yang tidak perlu. Terakhir… selamat menikmati perjalanan liburan!

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *