Tips Memilih Nama Si Kecil
|Menjelang persalinan, Moms & Dads tentu sibuk menentukan nama untuk si kecil. Memilih nama si kecil yang baru lahir, susah-susah gampang lho. Tentunya tergantung selera Moms & Dads dan tidak ada benar atau salah, bagus atau jelek. Tapi tips berikut ini mungkin bisa diterapkan untuk membantu Moms & Dads memilih nama yang paling tepat.
Pertimbangkan bunyinya
Nama yang terdengar bagus saat dipanggil tentunya lebih pas ketimbang nama yang rentan menjadi olokan teman sebaya. Hindari memilih nama berima, seperti Rifa Syifa atau Loli Moly. Mungkin waktu ia masih kecil terdengar cute, tapi akan jadi masalah setelah dia remaja.
Unik
Cobalah memilih nama yang unik sehingga nama itu terasa eksklusif, hanya milik si kecil. Moms & Dads tentu ingat putra pertama Melly Goeslaw, Anakku Lelakiku Hoed. Nama unik memungkinkan ketika dipanggil dia tidak akan menoleh bersama beberapa anak lain, yang bernama sama. Tapi hindari juga nama dengan ejaan yang rumit sehingga si kecil tidak harus selalu mengoreksi penulisan namanya seumur hidup.
Bermakna
Nama bermakna dalam bisa berupa doa, harapan atau bentuk penghargaan untuk leluhur Moms & Dads. Misalnya, Amyra yang berarti putri raja atau Inggrid yang berarti putri pahlawan. Bisa juga nama-nama penuh harapan atau bersifat positif seperti Akbar, Tulus, Jelita dan lainnya.
Inisial Unik
Michael Jackson identik dengan inisial MJ atau Jennifer Lopez disingkat J-lo. Keren kan? Inisial yang terdengar unik dan bagus bisa Moms & Dads pertimbangkan untuk menamai si kecil.
Tidak kekanakan
Nama kekanakan boleh-boleh saja untuk nama panggilan si kecil. Tapi bayangkan ketika ia sudah dewasa nanti. Jangan sampai nama kekanakan membuatnya kurang percaya diri. Jadi buatlah nama lengkap yang terasa professional di saat ia dewasa, bukan sekadar panggilan sayang. Contoh Anastasia sah-sah saja bila waktu kecil dipanggil Aci. Tapi hindari memilih nama Aci sebagai nama depan resminya.
Berkompromi
Menamai si kecil, apalagi anak pertama atau cucu pertama, pasti melibatkan banyak orang. Buatlah beberapa alternatif yang mengakomodir paling tidak keinginan Moms & Dads dan kedua pasang kakek-neneknya. Mungkin Moms & Dads bisa mencontoh langkah pasangan Pangeran William dan Kate Middleton yang memilih nama leluhur untuk putri mereka, Charlotte.