Bila Si Kecil Suka Berbohong

Si kecil suka berbohong? Tidak usah panik karena ini normal, meskipun negatif. Ada beberapa penyebab mengapa anak berbohong, seperti mencari perhatian, menutupi kesalahannya yang lain, menghindari kemarahan Moms atau Dads, dan menutupi kebohongan sebelumnya. Si kecil bahkan bisa saja berdusta karena terlalu diberi kebebasan atau sebaliknya.
Tidak hanya kepada orang tua, anak juga bisa berbohong kepada teman-temannya. Ini bagian dari pembentukan identitas, meski bukan identitas yang sebenarnya. Si kecil bisa mengatakan sesuatu yang tidak benar karena tekanan atau agar ia diterima dalam pergaulan.
Bentakan dan hukuman terbukti kurang efektif untuk mengurangi ketidakjujuran si kecil. Malah bisa membuatnya semakin sering berdusta agar tidak dihukum. Tips berikut ini bisa Moms & Dads terapkan bila si kecil ketahuan berbohong.
Stop marah
Ketika anak ketahuan berbohong, tahan dulu emosi Moms & Dads. Setelah lebih tenang, katakan padanya tentang semua bukti ketidakjujurannya. Misalkan si kecil bilang, ”PR ku sudah selesai.” Padahal ia belum mengerjakannya. Moms bisa menunjukkan buku PR-nya yang masih kosong dan memberitahukan konsekuensi apa yang bakal ia terima bila dia lalai. Hindari menceramahinya panjang lebar karena si kecil cenderung mengabaikan.
Be positive
Membantu si kecil melihat dirinya sendiri dengan lebih positif akan mengurangi keinginan untuk berbohong demi mengesankan orang lain. Tanamkan bahwa ia seorang individu yang unik dan tidak membanding-bandingkannya dengan anak lain.
Tumbuhkan rasa percaya diri
Tanpa kita sadari, anak cenderung menjadi pemalu dan kurang percaya diri karena Moms atau Dads suka membandingkannya dengan anak lain. Saat rasa percaya dirinya meningkat, si kecil tidak merasa perlu berbohong untuk mengatasi masalahnya.
Meminimalkan hukuman
Bila Moms atau Dads terbiasa menghukum si kecil karena berbohong, ia akan semakin sering berbohong untuk menghindari hukuman. Lebih baik tekankan padanya konsekuensi negatif apa yang akan ia terima akibat ulahnya.
Bersosialisasi
Sering-seringlah mengajak anak bersosialisasi agar ia menjadi pribadi yang lebih ramah dan terbuka. Sikap terbuka membuat si kecil tidak merasa perlu berdusta dan akan lebih mudah diterima dalam pergaulan.
Related Posts
-
Tips Dampingi Anak Dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah
No Comments | Aug 20, 2020 -
Festival Daur Ulang Meriahkan Peringatan Hari Bumi
No Comments | Apr 18, 2017 -
Mainan Edukatif Olike Pada Anak, Mulai Merambah Segmentasi Keluarga
No Comments | May 6, 2021 -
Gigi Berlubang Salah Satu Penyebab Prestasi Anak Menurun
No Comments | Feb 26, 2015