Tiga Cara Memudahkan Persalinan
|
Umumnya Moms menginginkan persalinan normal, dan dari masa ke masa banyak sekali metoda yang ditawarkan untuk memudahkan persalinan. Sebagian hanya mitos, beberapa memang cukup membantu.
Sebelum Moms memutuskan menjalani induksi obat di kamar bersalin, tidak ada salahnya mencoba tiga cara yang lebih alami berikut ini. Beberapa riset bahkan pernah dilakukan untuk mengetahui efektivitasnya.
Akupuntur
Yap, metoda pengobatan khas Timur ini bisa membantu Moms untuk melakukan persalinan normal. Belum terbukti 100%, tapi sebuah riset kecil di University of North Carolina, Amerika Serikat menemukan Moms yang menjalani terapi tusuk jarum, lebih besar peluangnya untuk melahirkan normal tanpa induksi obat.
Riset ini melibatkan 56 moms hamil 39,5-41 minggu. Biasanya persalinan berlangsung di usia kehamilan 40 minggu. Setengah dari mereka mendapatkan tiga sesi akupuntur, setengahnya lagi tidak. Sekitar 70% moms yang menjalani akupuntur melahirkan normal dengan mudah. Hanya sedikit moms yang melakukan akupuntur akhirnya menjalani operasi cesar, 39% dari 17% moms yang mengikuti riset.
“Angka operasi cesar berkurang nyaris 50%,” ujar periset Terry Harper, MD. Ia berharap ada riset yang lebih besar untuk memastikan hal ini dan membantu Moms memudahkan persalinan.
Seks
Para dokter kandungan dan bidan mengakui berhubungan intim saat hamil membantu Moms untuk lebih mudah melahirkan. Belum ada penelitian ilmiah tentang hal ini, tapi banyak pakar berpendapat aktivitas seks akan melepaskan prostaglandins, sejenis hormon yang juga digunakan untuk menginduksi Moms di rumah bersalin. Prostaglandins mampu menstimulasi serviks dan memicu kontraksi. Patut dicoba tapi dengan catatan, Moms mendapat lampu hijau dari dokter kandungan atau bidan. Pastikan juga moms tidak mengalami pecah ketuban.
Berjalan kaki
Di trimester tiga, terutama menjelang persalinan, Moms dianjurkan untuk rajin berjalan kaki. Jalan kaki dipercaya sebagai olahraga yang baik untuk memudahkan persalinan. Tapi Moms juga disarankan untuk tidak berjalan terlalu jauh sehingga merasa kelelahan. “Terlalu lelah kurang baik untuk menjalani persalinan,” ujar Elizabeth Stein, CNM, seorang bidan asal New York.