Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Sulit Hamil Karena Endometriosis

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Ketika kehamilan tidak kunjung datang, endometriosis bisa menjadi salah satu pemicunya, Moms. Hingga saat ini, 30% Moms dengan endometriosis memang sulit hamil. Penyebabnya, karena kondisi ini membuat pertumbuhan sel telur terhambat atau embrio sulit terpasang di dinding rahim, dan adanya perubahan organ seperti saluran fallopi.

Umumnya dokter akan menyarankan Moms menjalani bedah Laparoskopi. Bedah ini berupa sayatan kecil (keyhole) di area perut untuk memasukkan sejenis teleskop tipis dan sinar untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kesuburan. Selain menghilangkan endometriosis, bedah ini juga biasanya dilakukan untuk menangani kista dan sejenisnya.

Bila bedah Laparoskopi tidak juga membuat Moms lebih subur, Moms mungkin perlu memikirkan alternatif  in vitro fertilisation (IVF) alias bayi tabung. Perawatan IVF termasuk meningkatkan hormon estrogen yang bisa membuat endometriosis lebih berkembang. Jadi, pastikan masalah awal Moms teratasi dengan tuntas dulu sebelum melangkah ke proses bayi tabung.

Banyak juga Moms dengan endometriosis yang berhasil hamil tanpa perawatan tertentu. Untuk kasus seperti ini, Moms disarankan tetap berada dalam pengawasan dokter karena Moms bisa mengalami:

  • Persalinan prematur, si kecil lahir sebelum 40 minggu
  • Pendarahan setelah hamil 24 minggu
  • Kenaikan tekanan darah secara drastis atau pre-eclampsia
  • Persalinan cesar

Kabar baiknya, keluhan yang biasa Moms alami akibat endometriosis umumnya berkurang ketika hamil dan setelah melahirkan. Ini karena peningkatan kadar progesterone mampu menekan endometriosis. Tapi belum diketahui secara pasti apakah hanya sementara atau Moms sembuh total.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *