Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Sekolah Perkumpulan Mandiri (SPM) Membangun Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini

Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

Sejak pindah ke Sekolah Perkumpulan Mandiri (SPM) dua tahun lalu, ada perubahan signifikan yang dirasakan Becky (14 tahun) siswi kelas 9 di sekolah ini. “Saya diajarkan untuk mengerti prioritas dan disiplin untuk mengerjakan mana yang lebih penting dahulu, baru boleh main. Hasilnya nilai akademis saya bagus, dan saya masih banyak waktu untuk aktif di kegiatan ekstrakurikuler,” ujarnya.

Lain lagi pengalaman yang dirasakan oleh Ferrel (17 tahun). Sejak bersekolah di SPM, ia merasakan aspek pengajaran life skill di sekolah ini membuatnya jadi lebih pede. “Pelajaran di kelas banyak dikaitkan dengan kehidupan nyata. Misalnya kita diajarkan presentasi, bagaimana pidato dengan baik dan tidak grogi. Lalu kita didorong untuk bisa enjoy dalam kerja tim,” tukas Ferrel.

Menurut Yenny Chandra, Direktur Akademik SPM, ada banyak contoh kasus “turn around” murid-murid di sekolah yang menyediakan kelas mulai dari TK hingga SMU ini. Hal tersebut tidaklah mengherankan, karena sejak tahun 2009, SPM mengadopsi prinsip “7 Habits of Highly Effective People” (7 Habits) yang diciptakan oleh Stephen R. Covey, seorang ahli pendidikan. 7 Habits sendiri awalnya adalah prinsip pengembangan diri secara umum, namun kemudian diadopsi menjadi prinsip pembelajaran holistik di dunia pendidikan. 7 Habits terdiri dari :

  1. Be Proactive, bertanggung jawab saat mengambil inisiatif untuk melakukan hal yang benar
  2. Begin With The End in Mind, prinsip yang berguna untuk merencanakan ke depan dan menetapkan tujuan, karena pilihan yang tepat dapat menyebabkan kesuksesan
  3. Put First Things First, mengerti bagaimana mengatur prioritas
  4. Think Win-Win, menyeimbangkan kebutuhan semua orang dalam konflik sambil mempertahankan kebebasan individu
  5. Seek First to Understand Then To Be Understood, yang secara sederhana berarti keinginan untuk mendengarkan dan bersikap hormat terhadap orang lain
  6. Synergize atau membentuk sinergi melalui pembiasaan teamwork
  7. Sharpen The Saw, artinya merawat tubuh, pikiran, hati dan jiwa seseorang melalui persahabatan dan interaksi

Di tingkat SMP dan SMU, beberapa aktifitas yang memupuk kepempinan siswa juga dilakukan, seperti: program pertukaran pelajar ke Australia dan China; kompetisi di dalam maupun di luar sekolah; program magang; kemping; community service; Model United Nation (MUN) Club; dan tentu saja ekstrakurikuler umum, seperti basket, futsal dan taekwondo. “Kita menyiapkan para siswa untuk bisa adaptif dan berperan dalam masyarakat. Pada siswa SPM mengembangkan nilai-nilai ini melalui program-program tersebut,” jelas Yenny Chandra.

Sebagai sekolah dengan predikat The 1st lnternasional Lighthouse di luar Amerika Serikat dan Kanada, SPM juga menerapkan kurikulum nasional yang diintegrasikan dengan kurikulum Cambridge. 70 persen lulusan SPM melanjutkan sekolah di luar negeri, seperti ke Eropa (University of St. Andrews, University of Oxford, Erasmus University Rotterdam), Amerika (Johns Hopkins University, University of Southern California, Columbia University), Australia (UNSW Business School, Monash University, RMIT University), dan negara-negara Asia (Raffles Design Institute Singapore, China Medical University). Sedangkan 30 persen lulusan SPM lainnya melanjutkan sekolah di dalamnegeri (University Of Indonesia, Binus University, dan London School of Public Relations).

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *