Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Ramah Lansia Dengan RAN Demensia

Peluncuran RAN Demensia Photo courtesy of Dipa Mulya/ALZI
Peluncuran RAN Demensia
Photo courtesy of Dipa Mulya/ALZI

Untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dan orang dengan kepikunan, pemerintah baru saja meluncurkan Rencana Aksi Nasional atau RAN Demensia, pada 10 Maret 2016 di Jakarta. Demensia mendapat perhatian khusus karena angkanya terus meningkat tiap tahun.

Berdasarkan laporan Alzheimer’s Disease International (ADI), ada sekitar 1,2 juta orang dengan demensia atau ODD di Indonesia pada 2015. Angkanya diperkirakan meningkat menjadi 2,2 juta orang pada 2030 dan 4 juta orang pada 2050. Biaya ekonomi yang dikeluarkan untuk negara berpenghasilan menengah ke atas, seperti Indonesia diperkirakan mencapai Rp 23 triliun per tahun dan akan meningkat menjadi Rp 30 triliun pada 2050.

“Diperkuat dengan data jumlah ODD yang terus meningkat setiap tahunnya maka RAN Demensia diperlukan untuk mengatasi dampak sosial, ekonomi dan memperbaiki kualitas hidup ODD dan keluarganya,” kata DY Suharya, Executive Director Alzheimer’s Indonesia (ALZI).

DY mengungkap, Indonesia menjadi negara Asia ke-4 yang meluncurkan RAN Demensia dan ke-24 secara global. Rencana ini disusun atas kerjasama pemerintah dengan banyak stakeholder, universitas, dan berbagai organisasi kesehatan dalam tiga tahun terakhir. Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Dr. Nila Djuwita F. Moeloek , SpM (K) mengatakan, pemerintah juga meluncurkan buku Strategi Nasional Penanggulangan Penyakit Alzheimer dan Demensia lainnya: Menuju Lansia Sehat dan Produktif.

Executive Director Alzheimer Disease International, Marc Wortmann, mengapresiasi Indonesia sebagai negara dengan peningkatan kesadaran masyarakat yang sangat pesat dalam sosialisasi penyakit Alzheimer. Ia berharap, rencana ini mulai dilaksanakan oleh berbagai kepala daerah di Indonesia dan mencontoh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang lebih dulu memproklamirkan Jakarta sebagai Kota Ramah Demensia dan Ramah Lansia pada 2015.

“Indonesia telah menjadi role model  bagi negara-negara lainnya dalam sosialisasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap Demensia,” ungkapnya.

Acara peluncuran RAN Demensia dimeriahkan Senam Poco-poco Nusantara oleh Kelompok 381. Pemenang lomba Senam Poco-poco Nusantara Kesehatan tingkat nasional 2015 ini semua anggotanya berusia di atas 50 tahun karena 381 singkatan dari SMAN 3 Jakarta, angkatan 1981. Mereka juga mendapat undangan untuk tampil dan menghadiri Asia Pacific Conference of Alzheimer’s Disease International di Kyoto, Jepang pada 2017. Di hari yang sama, Universitas Atma Jaya mengadakan Seminar Aksi Menuju Otak Sehat dan Produktif pada Lansia di Kampus Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, Pluit – Jakarta Utara.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *