Polytron Siap Produksi Puluhan Juta Unit Elektronik
|Perusahaan yang awalnya bergerak di jajaran perangkat elektronik rumah tangga, pada tahun 2015 ini lebih konsentrasi di pasar smartphone yang merupakan divisi paling muda yang dibangun PT Hartono Istana Teknologi. Keseriusannya dengan memproduksi smartphone Android dengan teknologi 4G LTE dengan 64 bit processor dengan menggandeng Qualcomm sebagai chipset yang digunakannya di dalam ZAP 5.
Keberhasilan penjualan ZAP 5 di masa pre-order, Polytron telah berhasil melepas 3000 unit di blibli.com pada masa itu yang dimulai sejak 28 Januari 2015. Tak hanya itu, dukungan dari pemerintah juga memberikan dorongan besar bagi Polytron untuk tetap berkonsentrasi di lini Smartphone. Dengan kunjungan Kementrian Komunikasi dan Informasi Bapak Rudiantara ke pabrik Polytron di Kudus, pada 23 Februari 2015. Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Bapak Sofyan Wanandi selaku Advisor To Vice President.
Santo Kadarusman selaku Public Relations dan Marketing Event Manager mengatakan, “Kunjungan Menkominfo Bapak Rudiantara adalah untuk melihat kesiapan produsen lokal dalam aturan TKDN yang rencananya akan mulai diberlakukan di Indonesia per 1 Januari 2017. Menkominfo Rudiantara juga sangat concern terhadap nilai impor komponen yang dapat ditekan jumlahnya jika TKDN 40% dapat diterapkan pada awal tahun 2017”.
Dalam kesempatan lain, untuk jajaran elektronik Polytron juga memiliki strategi berbeda, yaitu dengan menciptakan inovasi teknologi pada speaker yang tidak lama lagi akan dirilis kepasaran. Sedang untuk lini home appliances, belum lama ini Air Conditioner Logicool Extra milik Polytron telah meraih Golden Award dari Majalah Home Diary Magazine atas predikat sebagai AC yang ramah lingkungan dan layanan garansi After Sales berupa 5 tahun garansi kompresor dan 2 tahun garansi sparepart.
Selain agenda marketing, Polytron juga concern dalam tanggung jawab sosial perusahaan atau program Corporate Social Responsibility. Belum lama ini, bertempat di Universitas Pamulang, Polytron mengadakan program CSR dengan mengundang pakar CSR untuk berdiskusi bersama dalam hal CSR yang berkesinambungan.
Santo menambahkan juga bahwa di triwulan pertama Polytron telah berhasil memproduksi puluhan juta perangkat elektronik, dan untuk sisa sembilan bulan berikutnya di tahun 2015 ini Polytron akan tetap terus konsisten memproduksi lebih banyak untuk menutupi pasar demand di Indonesia.