Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak Usia 1-5 Tahun

Foto dari freepik.com
Foto dari freepik.com

Umumnya anak di usia 3-5 tahun sudah memahami perkataan orang lain, tak heran jika di usia tersebut masa dimana rasa egois anak masih sangat kuat, dan belum dapat mengontrolnya. Umumnya yang di pahami mereka hanya hal-hal yang bersifat menguntungkan dirinya saja. Hal ini justru akan menjadi titik fokus orang tua untuk melatih dan mengajarkan anaknya mengenai cara mengontrol emosi dan cara berkomunikasi.

Peran orang tua tentunya sangat penting di masa perkembangan anak, ada banyak hal yang perlu di perhatikan saat berkomunikasi kepada anak- anak. Supaya tidak ada anak-anak yang berani kepada orang tuanya.

1. Saat orang tua memerintah anaknya untuk mengambilkan barang atau benda apapun dan sering kali di tolak.

Cara penyampaian pesan harus dijaga sedemikian rupa untuk lebih lembut dan halus bahkan lebih memberi kesan menyenangkan, sehingga tak terkesan menyuruh, menegur bahkan melarang.

2. Apresiasi semua hal yang sudah dicapai anak meskipun sekedar “anak mau sikat gigi rutin” atau hal kecil lainnya.

Anak-anak ketika sering mendapatkan apresiasi seperti kata hebat, terimaksih, pintar dan lainya itu sudah dapat memengaruhi anak untuk terus mendapatkan apresiasi tersebut sehingga kebiasaan baik akan selalu dilakukan.

3. Jangan memarahi anak ketika anak salah, jatuh, bahkan nakal.

Marah bukan menjadi solusi untuk orang tua menghentikan kesalahan anaknya, karena mental anak-anak masih sangat lemah, dan mereka akan menyimpan memori itu dan akan menirukan kebiasaan tersebut ketika ada yang berbuat salah padanya. Untuk itu ketika anak salah berikan nasihat lembut dan beri tahu bahwa hal itu salah dan tidak boleh dilakukan.

4. Berbicara kepada anak berikanlah posisinya nyaman.

Komunikasi kepada anak-anak usahakan di waktu yang tepat, seperti saat kondisi orrang tua tidak dalam keadaan kesal atau gelisah. Saat berkomunikasi dengan anak resmi dan lebih dari 2-3 menit alangkah baiknya di lakukan saat sedang duduk, atau sedang sambil belajar.

5. Kenali karakter anak

Mengenali karakter anak supaya agar dapat menciptakan kenyamanan berkomunikasi. Anak yang kurang aktif akan cenderung pasif dan ataupun cuek, dibanding anak yang aktif dan terbuka.

Saat orang tua sudah mengetauhi karakter anaknya maka harus punya strategi untuk mengajak komunikasi anaknya. Memang sedikit menguras waktu untuk tetap memerhatikan anak ketika anaknya kurang aktif dalam berkomunikasi. Cobalah ubah cara pendekatan dengan bermain atau dengan mengarahkan ke hal-hal menyenangkan lainnya.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *