Home » Kehamilan » Pra Kehamilan » Penting, Tahu Kembar Identik Atau Bukan
Penting, Tahu Kembar Identik Atau Bukan
Melahirkan bayi kembar serasa mendapat kebahagiaan berlipat ganda ya, Moms. Secara umum, ada dua jenis kembar, yaitu kembar identik dan fraternal. Kembar identik atau monozigotik berasal dari satu sel telur yang dibuahi satu sperma dan kemudian membelah. Sedangkan kembar fraternal atau dizigotik berasal dari dua sel telur yang dibuahi dua sel sperma berbeda.
Dengan kemajuan teknologi, kehamilan kembar biasanya sudah bisa diketahui sejak awal, apalagi bila Moms mengikuti program kehamilan seperti IVF, Clomid, dan gonadotropins. Kalaupun tidak, kehamilan kembar akan dipastikan lewat ultrasound di trimester pertama setelah dokter kandungan mendengar lebih dari satu detak jantung melalui Doppler.
Untuk memastikan si kecil identik atau bukan, pemeriksaan ultrasound transvaginal sebaiknya dilakukan sedini mungkin, antara minggu ke-9 sampai 14. Bisa dipastikan hasilnya lebih akurat, mendekati 100%, dibandingkan USG di minggu-minggu berikutnya. FYI, akurasi USG di trimester kedua hanya sekitar 90% karena rahim tampak lebih penuh.
Lewat USG, dokter kandungan akan melihat adanya satu atau lebih plasenta yang terhubung dengan si kecil. Bila hanya ada satu, berarti si kecil kembar identik. Sayangnya, pengamatan ini akan sedikit kabur setelah memasuki trimester dua karena dua plasenta bisa tampak seperti menyatu. Walaupun begitu masih ada kemungkinan si kecil monozigotik dengan dua plasenta dan prosentasenya mencapai 20-30 %. Kembar identik juga biasanya ditandai dengan gender yang sama.
Mengapa penting untuk tahu identik atau fraternal? Jawabannya bukan hanya untuk menjawab kepenasaran orang-orang, tetapi berhubungan dengan kesehatan. Kembar identik tidak hanya berbagi pola DNA yang sama, meskipun tetap ada pembeda terutama akibat pengaruh lingkungan.
Kembar monozigotik dengan satu plasenta memiliki risiko mengalami sindrom transfusi kembar atau twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS). Sindrom ini bisa berakibat fatal dan membahayakan kedua janin. Bila terjadi TTTS, darah yang mengalir lewat plasenta lebih banyak ke satu janin dan janin lainnya seakan menjadi donor buat saudaranya.
Ini berarti salah satu janin akan tumbuh lebih cepat sementara satunya lagi sulit berkembang. Bila tidak segera ditangani, akan terjadi komplikasi yang membahayakan. Itu sebabnya, kehamilan kembar perlu terus dimonitor terutama berat masing-masing janin untuk mengetahui adanya gejala TTTS.
Selain itu, setelah lahir kembar identik umumnya berbagi penyakit genetis. Bila salah satu terdiagnosa memiliki penyakit genetis, hampir bisa dipastikan saudaranya mengidap penyakit yang sama. Ini tidak terjadi pada kembar fraternal.
Related Posts
-
Menangani Lochia Paska Melahirkan
No Comments | Aug 31, 2015 -
Asam Folat Penting Untuk Ibu Hamil
No Comments | Jun 23, 2020 -
Mencegah Penyakit Jantung Bawaan
No Comments | May 19, 2015 -
Camilan Aman Selama Hamil
No Comments | Feb 18, 2016