Mitos dan Fakta Merawat Gigi Saat Hamil
|

Kesehatan rongga mulut, terutama gigi dan gusi Moms hamil, penting untuk mengoptimalkan asupan nutrisi pada janin. Selain itu, bisa mencegah penyebaran bakteri pemicu infeksi. Tetapi banyak mitos yang membuat Moms hamil takut memeriksakan gigi ke dokter gigi.
Ginekolog RS Mitra Kelapa Gading, Jakarta, dr. Boy Abidin, SpOG (K), menjabarkan mitos-mitos merawat gigi saat hamil dan faktanya saat talk show Bulan Kesehatan Gigi Nasional atau BKGN 2015 di Jakarta, 3 September.
Mitos
Moms hamil tidak boleh merawat gigi dan gusi
Fakta
Boleh, bahkan dianjurkan untuk memeriksakan kesehatan gigi dan gusi sejak merencanakan kehamilan. Ditambahkan drg. Mirah Afifah GCClinDent., MDSc, Head of Professional Relationship Oral Care, PT Unilever Indonesia, Moms hamil sebaiknya membersihkan karang gigi atau scaling sebelum kehamilan dan kembali memeriksakan kesehatan gigi pada trimester kedua dan ketiga.
Mitos
Moms hamil tidak boleh mencabut gigi
Fakta
Mencabut gigi bila perlu, tidak membahayakan kehamilan. Bila Moms mengidap hipertensi atau diabetes, berkonsultasilah dulu dengan dokter.
Mitos
Tidak boleh memakai pasta gigi
Fakta
Kandungan pasta gigi aman untuk ibu hamil.
Mitos
Tidak boleh meminum antibiotika
Fakta
Ada antibiotika yang aman untuk Moms hamil. Jadi, Moms tidak perlu kuatir karena dokter pasti memastikan dulu kondisi Moms sebelum memberikan antiobiotika yang cocok.
Mitos
Tidak boleh rontgen gigi agar tidak mendapat efek negatif sinar rontgen
Fakta
Rontgen gigi bisa dilakukan bila perlu. Umumnya tidak berbahaya karena paparan sangat singkat, apalagi sekarang banyak dokter gigi menggunakan alat digital sehingga lebih aman untuk Moms.