• Now Trending:
  • Menguatkan Bonding Kelua...
  • Tips Si Kecil Makin Pint...
  • Tangkal Virus Corona den...
  • Mitos dan Hoax Seputar C...
Current Issue
SUBSCRIBE NOW
momdadi.com
Home Kehamilan Bayi & Balita Anak Keluarga Teknologi Hiburan

Home » Hiburan » Agenda » Merck dan BKKBN Berkolaborasi untuk Dukung Percepatan Penanggulangan Stunting di Indonesia

Merck dan BKKBN Berkolaborasi untuk Dukung Percepatan Penanggulangan Stunting di Indonesia

Beno Beniko | Thursday, February 24th, 2022 8:47:51 pm | Agenda, Hiburan | No Comments
Foto : Istimewa

Foto : Istimewa

Sebagai upaya mendukung pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, PT Merck Tbk (“Merck”) menjalin kemitraan dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang dituangkan dalam sebuah Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang program komunikasi, informasi dan edukasi mengenai pertumbuhan anak. Penandatangan kerja sama ini dilakukan oleh Presiden Direktur PT Merck Tbk, Evie Yulin bersama Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti, S.E.,M.T yang disaksikan oleh Kepala BKKBN, Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) beserta jajaran manajemen kedua belah pihak secara virtual (24/2).

Stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang dihadapi anak-anak Indonesia. Meskipun hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan bahwa angka stunting telah turun sebanyak 3,3 persen menjadi 24,4 persen dibandingkan dari data 2019 yang mencapai 27,7 persen, namun angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan angka yang dianjurkan WHO yaitu di bawah 20%. Untuk itu, pencegahan stunting masih menjadi perhatian serius oleh pemerintah agar upaya untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045 tidak terhambat.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan, “Kami menyadari bahwa pertumbuhan dan perkembangan merupakan salah satu aspek penting bagi kesehatan anak. Untuk itu, berbagai permasalahan kesehatan yang masih dihadapi anak Indonesia, termasuk stunting harus segera diatasi dan BKKBN yang telah ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia sebagai pelaksana upaya percepatan penurunan stunting nasional hingga 2024 siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan upaya tersebut. Melalui program Indonesia Cegah Stunting, kami telah mengerahkan dukungan ribuan tenaga Penyuluh & Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) dan para kader yang tersebar di seluruh Indonesia untuk melakukan edukasi mengenai pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak dan penegakkan deteksi dini stunting. Kami juga sangat mengapresiasi upaya Merck sebagai mitra kami dalam memaksimalkan program Indonesia Cegah Stunting ini. Kami berharap melalui kolaborasi ini pencegahan stunting hingga 14% pada tahun 2024 dapat terwujud secara optimal.”

Dokter spesialis anak konsultan endokrinologi anak, Prof. dr. Madarina Julia, MPH., Ph.D, Sp.A(K) mengatakan, “Perawakan pendek merupakan salah satu keluhan gangguan pertumbuhan  yang sering menjadi alasan seorang anak untuk dibawa ke dokter spesialis anak. Orang tua cemas, mengira anaknya menderita stunting. Tidak banyak yang menjelaskan bahwa stunting hanyalah salah satu dari berbagai penyebab perawakan pendek.”

Menurut WHO, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang mengalami asupan nutrisi yang buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat. Kita takut kepada stunting karena beberapa penelitian di beberapa negara menunjukkan bahwa stunting adalah suatu kondisi yang akan sangat mengganggu perkembangan anak, terutama perkembangan kognisi. UNICEF mengatakan bahwa stunting akan membuat seseorang mempunyai prestasi pendidikan yang lebih buruk, lebih cenderung putus sekolah atau tidak mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maupun penghasilan/ pendapatan yang lebih rendah sebagai seorang dewasa.  

Karena berkaitan dengan asupan nutrisi yang buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat, anak stunting tentu mempunyai riwayat gizi dan riwayat kesehatan yang kurang baik. Selain itu, anak stunting juga sangat mungkin mengalami gangguan perkembangan. Sehingga, untuk mendiagnosis stunting, selain tinggi badan yang pendek, anak stunting juga kurus dan mempunyai masalah perkembangan. Untuk dapat mendeteksi dini masalah ini, selain harus dipantau panjang atau tinggi badannya, setiap anak juga harus rutin ditimbang berat badannya, diukur lingkar kepalanya dan dinilai perkembangannya.

Stunting harus dapat dideteksi dan mendapatkan penanganan dini sehingga perkembangan otak pada 1000 hari pertama kehidupan tidak terganggu. Namun, kesalahan penanganan stunting, seperti memberikan tambahan susu atau makanan tinggi kalori kepada anak yang tidak memerlukan, bisa sangat merugikan. Anak akan menjadi individu obes yang berisiko mengalami diabetes mellitus dan berbagai penyakit tidak menular di kemudian hari.

“Upaya pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala penting untuk diterapkan oleh semua orang tua. Kemajuan teknologi telah memungkinkan orang tua untuk bisa memantau tumbuh kembang anak melalui aplikasi tumbuh kembang. Deteksi dini stunting maupun perawakan pendek lainnya sangat penting. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, tumbuh kembang anak dapat kembali optimal,” tambah Prof. Madarina. 

Presiden Direktur PT Merck Tbk, Evie Yulin mengatakan, “Sebagai perusahaan sains dan teknologi terkemuka, Merck memiliki komitmen untuk ikut serta dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia dan mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting. Sebagai salah satu program Public Private Partnership, kami bekerjasama dengan BKKBN untuk mengedukasi para Kader Bina Keluarga Balita (BKB), tenaga kesehatan, serta masyarakat khususnya orang tua mengenai deteksi dini stunting dan perbedaannya dengan gangguan pertumbuhan pada anak yang menjadi salah satu keahlian Merck, yaitu menangani defisiensi hormon pertumbuhan pada anak. Merck memahami bahwa minimnya informasi terkait penyakit ini menjadi kebutuhan bagi masyarakat khususnya orangtua yang membutuhkan. Kami berharap melalui rangkaian program edukasi ini, para tenaga kesehatan, kader dan orang tua dapat lebih memahami tentang pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak sebagai upaya untuk pencegahan stunting serta juga dapat lebih memahami dan mendeteksi gejala growth hormone deficiency (GHD) sedini mungkin sehingga dapat menentukan pengobatan ataupun terapi yang sesuai.”

Merck Indonesia bersama BKKBN mengadakan rangkaian program edukasi secara berkesinambungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait masalah gangguan pertumbuhan pada anak. Selain itu, melalui pengenalan Kartu Kembang Anak (KKA) Online dalam bentuk aplikasi dari BKKBN, masyarakat diharapkan juga dapat lebih memperhatikan siklus tumbuh kembang anak agar tidak terjadi miskonsepsi perihal stunting dengan perawakan pendek.

 

“Kami harap melalui kolaborasi dengan BKKBN, angka stunting di Indonesia dapat semakin menurun dan masyarakat di seluruh penjuru Indonesia dapat memahami perbedaan stunting dengan perawakan pendek, serta melakukan pemantauan maupun pemeriksaan berkala tumbuh kembang anak dan berkonsultasi langsung dengan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan  terdekat,” tutup Evie Yulin.

Share on:
WhatsApp
Tags:agenda, BKKBN, kalender, MERCK

Related Posts

  • Foto : Istimewa Indonesia Menjadi yang Pertama Melihat Cuplikan Konten Global dan Lokal Terbesar yang Tersedia di Disney+ Hotstar
    No Comments | Aug 12, 2020
  • Tingkatkan Semangat Kewirausahaan Siswa Dengan Permata Student Entrepreneurship Program Tingkatkan Semangat Kewirausahaan Siswa Dengan Permata Student Entrepreneurship Program
    No Comments | Nov 21, 2014
  • Foto : Istimewa Kompetisi Regional Menampilkan Bakat dan Proyek Terbaik di KOHLER Bold Design Awards Asia Pacific 2021
    No Comments | Sep 23, 2021
  • Kiri: Karina Chavez Rodriguez  dan Tarisa Widya Krisnadi saat peresmian kerjasama. Kanan: Beberapa produk 3M™ Child Safety Produk Inovatif 3M Ada di ACE
    No Comments | Feb 24, 2016

Photo Corner

Most Popular Articles

  • Most Viewed
  • Recent Posts
  • Yeay...Restoran Ayam Goreng Kelas Dunia Popeyes® dari Louisiana Hadir di Indonesia dan Targetkan Buka 300 Gerai
  • Momentum Little Joy Oneniversary Menggaungkan Semangat #GenerasiSehatCerdas
  • Perjalanan Aksi Bersama Cegah Stunting: Danone Indonesia Perkuat Kolaborasi dan Inovasi Untuk Dukung Anak Indonesia Jadi Generasi Maju
  • Dukung Fashion Anak Indonesia, Kim & Kin Tampilkan Logo Baru dalam Koleksi #kimandkinHighFive
  • Kinder Joy Luncurkan Mainan Karakter Terbaru, The World of Magic Castle and Ice World
  • Kolaborasi SGM Eksplor – Indomaret, Salurkan Bantuan Pendidikan dan Beasiswa
  • SGM Eksplor ISOPRO SOY Hadir Dukung Nutrisi si Kecil Yang Tidak Cocok Susu Sapi Tumbuh Optimal
  • ABC LUNCURKAN INOVASI TERBARU! “SARDEN ABC SIAP GORENG BUMBU SERUNDENG”
  • Bluebird dan Kidzania Dekatkan Pengalaman Belajar Energi Terbarukan Kepada Generasi Muda
  • Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Gizi Seimbang Disertai dengan Kombinasi Zat Besi & Vitamin C
momdadi.com on Facebook
    KEHAMILAN
    • Breast Feeding
    • Masa Kehamilan
    • New Mom Story
    • Nutrisi
    • Persalinan
    • Pra Kehamilan
    BAYI & BALITA
    • Imunisasi
    • Kesehatan
    • Nutrisi
    • Tumbuh Kembang
    ANAK
    • Aktivitas
    • Kecerdasan
    • Kesehatan Anak
    • Pendidikan
    • Pra Pubertas
    KELUARGA
    • Celeb Family
    • Dunia Pasutri
    • Kesehatan
    • Lovely Mom
    • Resep Keluarga
    • Super Dad
    TEKNOLOGI
    • Gadget
    • Inovasi
    • Our Community
    • Teknologi
    BELANJA
    • Cuci Gudang
    • Mall To Mall
    • Review
    HIBURAN
    • Agenda
    • Event
    • Rekreasi
    • Resep Keluarga
About Us  |  Sitemap  |  Contact Us
©2014 - 2015 momdadi.com. All Rights Reserved.