Meningkatkan Kekebalan Tubuh Dengan Ubi Ungu
|
Ubi ungu, yang sering dijadikan bahan dasar kue atau kripik, ternyata memiliki banyak manfaat, Moms. Para pakar dari Institut Pertanian Bogor memaparkan beragam khasiatnya dalam acara Meet The Expert, September 2016.
“Selain mengandung karbohidrat kompleks, ubi ungu juga mengandung vitamin A, B, dan C serta zat besi dan kalsium,” tutur Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS., Guru Besar Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor.
Ia menambahkan, ubi ungu kaya serat sehingga baik untuk saluran cerna dan mengandung antosianin, antioksidan yang lebih kuat daripada vitamin C. Zat ini dapat memberikan perlindungan tubuh dari racun, radikal bebas dan anti bakteri patogen. Bisa dibilang, ubi ungu tergolong dalam superfood karena mengandung unsur fitokimia antosianin dan betakaroten yang merupakan antioksidan dan dapat mendukung kekebalan tubuh.
Jenis umbi yang satu ini tentunya sudah akrab buat Moms sekeluarga dan sudah lama dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia. Hanya saja perlu proses pengolahan yang tepat agar produk turunannya tetap bergizi, aman, bernilai tinggi dan tahan lama, bukan sekadar untuk makanan camilan.
“Teknologi pengeringan terkini, seperti teknologi drum drying dapat mempertahankan kandungan gizi ubi ungu. Manfaatnya tetap terjaga dan aman dikonsumsi sebagai makanan pendamping ASI untuk bayi sekalipun,” ujar Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, MSc., pakar teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor.
Kedua pakar sepakat, sebagai pangan sumber karbohidrat, ubi ungu berpotensi dikembangkan menjadi bahan pangan pokok pengganti beras. Ini menunjang program diversifikasi pangan pokok untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi Indonesia. “Saat ini, ketergantungan konsumsi pangan masyarakat Indonesia terhadap sumber karbohidrat beras masih tergolong tinggi, atau lebih dari 60%. Jadi sangat penting untuk melakukan diversifikasi pangan,” kata Prof. Ali.
Prof. Ali menambahkan, dengan mengonsumsi ubi ungu kita dapat meningkatkan asupan antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Risiko terkena beragam penyakit degeneratif pun bisa diperkecil. Ia juga menganjurkan agar Moms & Dads sekeluarga melakukan diet pelangi atau diet dengan berbagai warna. Dalam setiap porsi, ada makanan pokok, lauk-pauk, sayur, buah dan air. Pola diet ini memicu asupan gizi seimbang, dapat menurunkan berat badan, melindungi kulit dari penuaan dini, dan meningkatkan kekebalan tubuh.