Mengukur Si Kecil
|
Sejak si kecil lahir hingga balita, dokter maupun tim medis lainnya selalu mengukur si kecil setiap kali Moms & Dads membawanya untuk check up atau diimunisasi. Hasil pengukuran itu akan dibandingkan dengan chart pertumbuhan untuk mengetahui ada di mana perkembangan si kecil, normal atau di bawah maupun di atas normal.
Tak ada salahnya sebagai orangtua, Moms & Dads mengetahui cara mengukur si kecil yang tepat di rumah, apa saja yang diukur, dan mengamati hasilnya di chart pertumbuhan yang bisa Moms akses di internet. Umumnya ada tiga pengukuran yang dilakukan, yaitu berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala.
Berat badan
Si kecil dapat ditimbang dengan timbangan khusus digital maupun manual, sebaiknya tanpa pakaian atau popok untuk mengetahui berat pastinya. Bila Moms menggunakan timbangan manual, lakukan dua kali dengan cara memegang si kecil yang berdiri di atas timbangan dan membaringkannya di atas timbangan. Jumlahkan hasilnya dan bagi dua untuk mendapatkan nilai rata-rata dalam kilogram.
Tinggi badan
Panjang atau tinggi badan si kecil diukur dengan cara dibaringkan. Alatnya bisa beragam, dari meteran kain hingga meteran elastis yang bisa ditarik kaku dari kepala hingga bagian tumit terbawah. Moms bisa meminta bantuan Dads untuk memegang dan meluruskan tubuh si kecil saat diukur agar lebih akurat.
Lingkar kepala
Biasanya dokter atau perawat menggunakan meteran kain untuk mengukur lingkar kepala si kecil. Bagian yang diukur adalah lingkaran terbesar, tepat di atas alis dan telinga yang paling menonjol dari leher.
Lingkar kepala diperlukan karena ukurannya menggambarkan pertumbuhan otak si kecil. Pertumbuhan yang terhambat bisa langsung diketahui bila lingkar kepala tidak bertambah sesuai usia. Begitu juga sebaliknya, dokter akan mendeteksi adanya masalah, seperti hydrocephalus ketika kepala si kecil membesar terlalu cepat.
Perlu diingat, kepala bayi dan balita biasanya tampak lebih besar dari proporsi tubuhnya dibandingkan orang dewasa. Ini normal, Moms. Besar kecilnya kepala anak juga dipengaruhi faktor genetis. Moms atau Dads berkepala besar atau kecil kemungkinan akan mewariskannya pada si kecil.