Menghindari Bau Mulut Saat Puasa
|Si kecil sudah mulai berpuasa? Moms & Dads ajaklah ia untuk membiasakan diri dengan makanan sahur yang sehat dan membuatnya tetap berenergi di siang hari. Makanan sahur yang pas dengan gizi seimbang pun bisa menjaga kesehatan rongga mulut dan mengurangi bau mulut yang sering terjadi saat berpuasa.
Prof. Dr. drg. Melanie S. Djamil, MBiomed FICD Lab BioCORE dari FKG Univ. Trisakti menyarankan makanan yang ringan dan tinggi serat untuk menu sahur. Selain itu, hindari makanan berprotein tinggi dan yang dapat menimbulkan gas di lambung.
“Dalam rongga mulut, enzim-enzim yang pecah membentuk asam amino. Apalagi terus-menerus akan menimbulkan sulfur yang menyebabkan bau mulut. Agar mulut tetap segar selama puasa, konsumsi makanan sehat yang berserat saat sahur, yang tidak meninggalkan aroma atau bau yang lama dan tidak menghasilkan gas,” tutur Prof. Mel.
Ia mencontohkan telur, ubi dan daging bisa menghasilkan gas cukup tinggi di lambung hingga menimbulkan aroma dan kurang cocok untuk sahur. Tetapi kadang telur diperlukan untuk menambah energi, sementara daging sebaiknya dikonsumsi saat berbuka puasa saja.
“Makanan sahur nasi boleh, tapi ringan-ringan saja. Yang paling utama adalah buah, tapi jangan buah nangka atau duren yang menimbulkan gas. Semangka bagus karena kaya serat dengan air cukup hingga orang tidak dehidrasi karena puasa,” ujar Prof. Mel sambil menyarankan untuk menghindari makanan beraroma tajam saat sahur, seperti pete dan jengkol.
Berkumur menjelang imsyak sangat disarankan untuk menjaga kebersihan mulut. Saat menggosok gigi, anak sekalian diajarkan untuk menyikat lidah dan lipatan-lipatan di belakang pipi yang biasanya menyembunyikan sisa makanan. “Itu sebabnya perlu memilih sikat gigi yang bulunya lembut dan rapat,” kata Prof. Mel.
“Menyikat gigi sebaiknya dilakukan 20 menit setelah makan untuk menyeimbangkan keasaman mulut. Tetapi bila anak ingin tidur lagi setelah sahur, ia bisa berkumur saja dengan air bersih setelah makan. Satu jam tidur cukup, dan begitu bangun anak dapat langsung menggosok gigi,” tuturnya. Seperti hari biasa, Prof. Mel menganjurkan untuk menyikat gigi dua kali sehari selama berpuasa, yaitu setelah makan sahur dan di malam hari, menjelang tidur.