Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Mengenal Kehamilan Ektopik

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Moms, normalnya sel telur yang telah dibuahi akan berpindah dari tuba falopi ke dalam rahim dan berkembang menjadi janin di sana. Tapi selalu ada kemungkinan sel telur tersebut menempel di bagian organ lain dan menyebabkan kehamilan ektopik, meskipun angkanya hanya 2 %.

Pada kasus kehamilan ektopik, yang paling banyak ditemui adalah sel telur menempel di tuba falopi. Lebih jelasnya Moms, dalam siklus kita sel telur akan dilepas indung telur untuk memasuki tuba falopi dan dibuahi sperma di sana. Setelah dibuahi, umumnya  sel telur masih akan berada di sana selama 3-4 hari sebelum memasuki rahim. Tapi bila terjadi kerusakan di tuba falopi, misalnya peradangan, sel telur akan terhambat dan tertahan di sana, menyebabkan kehamilan ektopik.

Selain bisa menempel di tuba falopi, kehamilan ektopik juga dapat terjadi bila sel telur menempel di bagian lain dalam perut, misalnya di leher rahim. Bila ini terjadi, kehamilan tidak dapat diteruskan secara normal dan perlu ditangani medis segera.

Bagaimana Moms mengetahui kehamilan ektopik? Berikut gejalanya:

  • Pendarahan ringan pada vagina dan nyeri pada pelvis
  • Mual dan muntah disertai nyeri di sekitar perut
  • Kram perut yang terasa tajam
  • Terasa nyeri di salah satu sisi tubuh
  • Merasa lemah dan pusing
  • Nyeri di bagian bahu, leher maupun anus atau rectum

Biasanya kehamilan ektopik pada minggu-minggu awal sulit dikenali karena tidak menimbulkan gejala. Dalam keadaan parah, kondisi ini dapat menyebabkan peluruhan tuba falopi dan membuat Moms mengalami pendarahan hebat disertai nyeri. Segera hubungi dokter, apalagi bila Moms merasa nyeri pada bahu dan pingsan.

Risiko kehamilan ektopik lebih tinggi pada Moms dengan:

  • Penyakit peradangan pelvis atau PID
  • Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual
  • Luka di pelvis akibat pembedahan sebelumnya
  • Riwayat hamil ektopik
  • Kegagalan sterilisasi ligitasi tubal
  • Obat kesuburan
  • Program bayi tabung IVF
  • IUD masih tertanam di tubuh Moms.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *