Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Mengajari Si Kecil Menolak

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Si kecil yang polos dan penuh rasa ingin tahu rentan menjadi korban penculikan. Apalagi penculik bisa tampil jauh dari kesan seram, berdandan rapi dan wangi serta sangat ramah. Bahkan tidak sedikit kasus penculikan yang melibatkan orang yang ia kenal.

Moms & Dads tentu tidak bisa mengawasi si kecil 24 jam, terutama setelah ia bersekolah. Tetapi masih banyak cara untuk melindungi anak dari bahaya penculikan, salah satunya dengan mengajari dia cara menolak.

Psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si. berbagi tips mengajari si kecil menolak dalam parenting class bersama TigaGenerasi, Is Stanger Danger?, sebagai berikut:

  • Bilang, ’Tidak, terima kasih,’ ketika seorang asing menawarinya permen, coklat atau snack Katakan pada si kecil bahwa ia bisa meminta permen dan coklat pada Moms di rumah.
  • Katakan, ‘Tidak, terima kasih,’ bila ia ditawari mainan oleh orang asing. Tanamkan pada si kecil, ia bisa meminta mainan pada Moms & Dads.
  • Banyak penculik memakai modus mengajak anak-anak untuk melihat kelinci, anjing atau binatang peliharaan lainnya. Katakan pada si kecil untuk bilang tidak karena ia sudah punya binatang peliharaan, atau ia harus meminta izin dulu pada Moms & Dads.
  • Bilang, ’Harus pamit dulu pada Mom,’ dan segera pulang bila ia diajak pergi ke suatu tempat tanpa orangtua.
  • Menangkis dan lari ketika ada orang asing yang mencoba memeluk atau menyentuhnya.
  • Jika ada orang asing yang memaksa, ajari si kecil untuk berteriak ‘tolong’ dan berlari ke tempat ramai.
  • Ajari cara menemukan petugas keamanan atau ibu dengan anak kecil untuk meminta bantuan.

Moms & Dads bisa membuat simulasi untuk mengajari si kecil semua hal ini. Dengan permainan yang menyenangkan, si kecil akan lebih mudah paham dan mengingat semua pesan Moms & Dads.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *