Memilih Gender Si Kecil Secara Alami
|Sebagai orang tua, dikarunia anak laki-laki atau perempuan tentu sama bahagianya. Tetapi tidak sedikit Moms & Dads yang menginginkan anak berjenis kelamin tertentu karena berbagai alasan. Pemilihan gender ini bisa disebabkan tuntutan adat, faktor penyakit keturunan, hingga sekadar ingin menyeimbangkan keluarga.
Teknologi tinggi memungkinkan kita memilih gender si kecil dengan peluang sukses hingga 90%. Tetapi biayanya masih sangat mahal dan terbatas. Selama puluhan tahun, para orang tua mengenal metoda alami Shettles, yang dirancang Landrum B. Shettles, MD, PhD, dan bisa dilakukan oleh pasangan manapun.
Metodanya sederhana banget, Moms & Dads. Shettles menjelaskan dalam buku How to Choose the Sex of Your Baby, bahwa sperma pembawa kromosom laki-laki (Y) berukuran lebih kecil dan bergerak lebih cepat dibandingkan sperma dengan kromoson X (perempuan).
Tetapi Y hidupnya lebih singkat dibanding X. Jadi, bila Moms & Dads menginginkan anak laki-laki, disarankan berhubungan intim sesaat sebelum Moms ovulasi agar Y bisa mencapai sel telur lebih cepat dari X. Shettles juga mengungkap, sperma dengan kromosom Y lebih efektif dilepas sedekat mungkin dengan serviks, dan ini lebih bisa terjadi pada posisi Dads di belakang Moms.
Bila Moms & Dads mendambakan anak perempuan, Shettles menyarankan posisi man on top atau face to face, yang dilakukan sekitar dua sampai empat hari sebelum ovulasi. Dengan cara ini, begitu sel telur siap dibuahi, hanya tinggal sperma dengan kromosom X yang masih eksis.
Metoda Shettles diklaim memiliki efektivitas sampai 75%, dengan tingkat keberhasilan anak laki-laki lebih tinggi dibanding anak perempuan. Tapi masih banyak para ahli yang meragukan dan menganggap metoda Shettles peluangnya sama saja dengan konsepsi biasa. Bagaimana dengan Moms & Dads? Tidak ada salahnya untuk mencoba dan tak perlu kecewa bila hasilnya belum sesuai keinginan.