Memahami Keuangan Sambil Bermain di Taman

Si kecil yang paham bagaimana mengelola uang sejak dini biasanya akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri, bertanggung jawab dan tidak mengalami masalah keuangan berat. Moms & Dads perlu mengenalkan si kecil sedini mungkin pada literasi keuangan. Tentunya dengan cara yang menyenangkan.

Bermain adalah cara yang paling efektif dan mudah diterima si kecil untuk belajar tentang apapun, termasuk keuangan. Sekarang ini sarananya sudah banyak, termasuk sebuah taman atau ruang terbuka hijau yang baru saja diubah menjadi Taman Literasi Keuangan oleh Prudential Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia.

Taman Mataram yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini dilengkapi sebuah board game unik, bernama Cha-Ching. Cha-Ching, yang diambil dari bunyi alat hitung tradisional Tiongkok, adalah permainan literasi keuangan yang digagas Prudential untuk mengedukasi anak-anak tentang cara mengelola  uang. Permainan ini memiliki empat pilar konsep keuangan, yaitu Earn (memperoleh), Save (menabung), Spend (membelanjakan) dan Donate (menyumbang).

Bagaimana cara mainnya? Si kecil bisa bermain secara tim yang terdiri dari dua orang dan diberi saldo awal yang tercatat di papan Catatan Rekening Bank Pribadi. Satu orang sebagai pion akan berjalan dari satu kotak ke kotak berikutnya, satu orang lagi mencatat di papan Catatan Transaksi dan memutar roda untuk menentukan berapa langkah yang harus diambil pion. Dalam setiap kotak terdapat instruksi, apakah si kecil mendapat penghasilan atau harus mengeluarkan uang. Semuanya dicatat di papan dan tim yang memiliki saldo terbesar di akhir game itulah pemenangnya. Gampang kan?

Di hari peresmian Taman Literasi Keuangan, 17 Desember 2016, beberapa siswa SD tampak asyik bermain dipandu para relawan dari perusahaan asuransi Prudential Indonesia. Selain permainan Cha-Ching, ada juga Permainan Mencocokkan Kartu Mengenai Asuransi yang menampilkan enam karakter Cha-Ching, yaitu Justin, Bobby, Zul, Prudence, Charity, dan Pepper. Terdapat juga delapan signage yang mengingatkan si kecil tentang menabung, berbagi dan pilar-pilar konsep keuangan lainnya.

“Kami yakin, fasilitas-fasilitas baru ini dapat sangat berguna bagi pengunjung Taman Mataram. Semoga ke depan masih ada banyak kesempatan lainnya untum membangun Taman Literasi Keuangan di ruang terbuka hijau lainnya di Jakarta,” ujar Bapak Djafar Muchlisin, S. Sos, M.Si., Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.