Maudy Kusnaedi Liburan Berdua Dengan Anak
|Rutinitas sehari-hari bisa jadi melelahkan. Moms tentu pernah mendengar anjuran buat melakukan ‘me time’ atau nge-date dengan Dads agar bisa lebih rileks dan kembali menjalani rutinitas dengan semangat baru. Cara refreshing Maudy Kusnaedi sedikit berbeda, yaitu berlibur hanya dengan anak semata wayangnya, Eddy Maliq Meijer.
“Kemarin sempat kayak bulan madu sama Eddy. Pergi tanpa bapaknya ke Batu, Malang. Kami obrolin berdua mau kemana saja di sana. Jauh-jauh hari jadwal sudah dikosongkan dan selama liburan tidak ngomongin sekolah, ngaji atau yang lain-lain,” tutur bintang film Soekarno ini di perayaan Hari Ibu bersama Choco Pie, di The Hermitage Hotel, Jakarta Pusat.
Pulang berlibur, Eddy, yang baru berusia 9 tahun, semangat menceritakan pengalamannya kepada teman-temannya. Momen seperti ini tentu menguatkan bonding antara Moms dengan si kecil. Diakui Maudy, sehari-hari walaupun sering bermain bersama putranya, ia lebih berperan sebagai mom yang disiplin dalam menegakkan aturan.
“Saya mungkin termasuk mom protektif yang banyak ngasih pesan moral ke anak. Mengingatkan waktu mengaji, belajar, ini-itu, itu bagian saya. Tapi di sisi lain saya juga penyemangat saat futsal dan bisa jadi teman buat anak,” tutur istri Eric Meijer ini.
Memiliki anak laki-laki membuat Maudy sering dihadapkan dengan masalah komunikasi. Jawaban-jawaban singkat kerap ia dapatkan ketika ingin menggali cerita dari putranya. Tapi lama-lama Maudy memahami karakter putranya dan memiliki cara sendiri untuk menghadapinya.
“Kebetulan ulang tahun Eddy hanya beda satu hari sama aku, jadi karakternya sudah mulai ketahuan. Kalau lagi pengen diam, ya jangan ditanya, duduk saja sebelahnya, disayang-sayang dulu sambil nonton atau ngemil, nanti lama-lama dia akan cerita. Kalau sudah agak rileks malah tingkahnya suka bikin ketawa, pernah tiba-tiba dia merangkul dan ngelus-ngelus kepalaku. Gayanya memang romantis,” cerita mom kelahiran 8 April 1975 ini sambil tertawa.
Maudy menambahkan, quality time dengan si kecil sangat penting. Baik dia merespon maupun tidak, sebenarnya momen kebersamaan itu tetap berkesan untuk anak. Mengabaikan si kecil baginya sama saja dengan menelantarkan sebagian dari dirinya sendiri.