Kiat Mengasuh Anak di Tengah Pandemi Covid-19
|
Saat ini, kita semua terkena dampak COVID-19. Kehidupan kita sehari-hari terpengaruh dan rutinitas normal kita telah berubah. Kita dianjurkan untuk tidak bepergian dan di rumah saja, termasuk anak- anak kita. Seperti apa cara yang baik menangani anak-anak selama pandemi?
Bagi orang tua dimana pun berada pasti mencemaskan buah hatinya, pasalnya banyak anak-anak yang rentan stres karena diharuskan di rumah aja, tidak dapat bermain bersama teman-temannya, dan juga tak dapat pergi ke sekolah ditengah virus corona yang semakin masif.
Tugas kita sebagai orang tua menjadi lebih ekstra dalam melindungi dan mengawasi anak-anak agar merasa aman dan nyaman saat berada di rumah,kita sebagai orang tua juga diminta untuk menerapkan aturan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, makan-makanan yang bergizi, minum vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
Selain mengajarkan budaya hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada anak-anak, kita sebagai orang tua diminta untuk bisa menyampaikan informasi tentang virus corona ini dengan tidak menunjukan kecemasan berlebih, tenang, serta tetep bersuka cita di depan anak-anak agar mereka dapat mengerti, karena “Emosi dapat lebih menular daripada virus corona. Orang tua yang bahagia dapat membuat anak-anak mereka bahagia juga. Jaga diri dan perhatikan kesehatan pikiran sendiri terlebih dahulu, dengan begitu, anak-anak juga akan baik-baik saja,” ungkap Teresa Ngigi, spesialis psikolog anak dari SOS Children’s Villages International.
SOS Children’s Villages sebagai organisasi sosial yang fokus memberikan pengasuhan berkualitas kepada anak-anak ingin menyampaikan kiat-kiat mengasuh anak agar anak tidak mudah stres dan cemas selama pandemi COVID-19.
Berikut beberapa tipsnya nih, disimak ya Moms & Dads :
1. Pastikan kebahagiaan diri sendiri
Orang tua seringkali terlalu fokus merawat anak sehingga kerap melupakan diri sendiri. Padahal, semakin orang tua bahagia dan terlepas dari stres, kebahagiaan itu juga akan menular ke anak-anak. Orang tua dapat melakukan aktivitas positif yang membuat mereka bahagia untuk memulai hari.
2. Tetap tenang dan jangan menyebarkan hal negatif
Emosi tidak memiliki batas. Sama seperti virus, emosi juga dapat menyebar. Contohnya, ketika membagikan ketakutan, kepanikan, prasangka, dan hal-hal negatif di media sosial, orang yang jauh pun dapat terpengaruh serta ikut takut dan panik hanya dengan melihat atau membaca hal-hal negatif yang dibagikan tersebut, dan itu tidak membantu melewati masa sulit ini.
3. Biarkan anak-anak membuat keputusan sendiri
Duduk bersama dengan anak, jelaskan apa yang sedang terjadi, bagaimana perkembangan virus corona di luar sana, kemudian tanyakan pendapat mereka apa yang menurut mereka perlu dilakukan. Dari jawaban anak, orang tua biasanya akan menemukan masukan dan ide-ide baru.
4. Lakukan sekarang apa yang disenangi
Lakukan hal-hal yang telah ditunda karena tidak punya waktu atau energi untuk melakukannya. Misalnya, orang tua ingin menggambar, melukis, atau merajut? Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjadi kreatif! Setiap kali mulai khawatir karena keadaan pandemi, tarik napas, dan ingatlah, meski situasi sedang tidak kondusif, fokuslah untuk menciptakan momen-momen baik hari ini.
5. Jangan mengonsumsi informasi secara berlebihan
Pegang kendali atas informasi-informasi yang dapat diterima. Pilih dengan hati-hati apa yang ingin kamu tonton, dengar, dan baca. Apabila itu bisa memicu kepanikan, stop konsumsi informasi tersebut!
6. Lakukan rutinitas harian seperti biasa
Anak-anak membutuhkan keseharian yang terstruktur dan rutin. Mereka perlu merasa bahwa hidup dapat diprediksi karena hal itu akan membuat mereka merasa aman. Meski kita semua telah keluar dari rutinitas biasa, tetapi kita dapat menciptakan rutinitas baru dan melakukannya secara terus- menerus.
7. Tetap bersosialisasi
Social distancing bukan berarti berhenti bersosialisasi. Oleh karena itu, tetaplah berhubungan dan berbagi cerita dengan teman-teman atau keluarga melalui chat, telepon, email, dan lain-lain.
8. Jangan menyalahkan keadaan
Ini bukan waktunya menyalahkan. Tidak masalah bagaimana atau di mana virus ini dimulai, yang terpenting adalah kita bersama-sama menghadapi ini sekarang. Bersyukurlah atas hal-hal baik yang terjadi. Investasikan energi untuk hal-hal positif, tingkatkan kapasitas diri, jadilah individu yang murah hati dan penuh kasih.
9. Lakukan sesuatu yang baik
Kondisi krisis ini harus mendorong kita untuk melakukan hal baik kepada orang lain, dengan begitu, kita juga akan mendapatkan energi positif untuk diri kita sendiri.
10. Ingatlah, semuanya akan baik-baik saja
Di Italia, orang-orang telah melakukan karantina mandiri selama berminggu-minggu. Anak-anak SOS Children’s Villages Italia membuat poster pelangi dengan tagar #andràtuttobene (semuanya akan baik-baik saja). Ini pesan yang sangat penting untuk kita ingat.
Pada akhirnya hidup akan kembali normal. Kita dapat melalui ini semua dengan baik. Jaga diri, jaga kesehatan ya Moms & Dads!