• Now Trending:
  • Menguatkan Bonding Kelua...
  • Tips Si Kecil Makin Pint...
  • Tangkal Virus Corona den...
  • Mitos dan Hoax Seputar C...
Current Issue
SUBSCRIBE NOW
momdadi.com
Home Kehamilan Bayi & Balita Anak Keluarga Komunitas Kalender

Home » Bayi dan Balita » Kesehatan » Ketika ASI Kurang, Ini Kandungan Wajib Pada Susu Formula

Ketika ASI Kurang, Ini Kandungan Wajib Pada Susu Formula

Pratama Dhitya | Wednesday, August 28th, 2019 2:00:17 pm | Bayi dan Balita, Kesehatan, Nutrisi | No Comments
Foto: Pixabay

Foto: Pixabay

Program memberikan Air Susu Ibu (ASI) ekslusif pada bayi 0-6 bulan nyatanya sangat bermanfaat bagi Si Kecil. Namun ketika produksi ASI Moms jauh dari yang diharapkan susu formula menjadi salah satu solusi. Masalah kembali muncul di saat harus menentukan susu formula apa yang cocok untuk Si kecil, mengingat di pasaran banyak sekali produsen yang menawarkan susu formula dengan berbagai keunggulan. Nah, agar Moms tidak bingung inilah kandungan yang wajib dimiliki oleh susu formula:

AA

AA adalah kependekan dari Asam Arakhidonat atau ada juga yang menyingkatnya sebagai ARA. Asam Arakhidonat adalah salah satu jenis asam lemak omega-6 yang banyak dijumpai pada membran sel. AA ini merupakan zat yang penting dalam tubuh Si Kecil dalam hal komunikasi antar sel dan menjadi senyawa penyusun bagi senyawa-senyawa penting lainnya dalam tubuh.

LA (linoleic acid)

LA atau sering disebut dengan asam linoleat merupakan zat induk dari AA. Asam linoleat ini merupakan asam lemak tidak jenuh yang tidak bisa disintesis oleh tubuh kita yang sering disebut juga asam lemak esensial. Dan oleh sebab itulah perlu diberikan dari luar melalui makanan. Dalam susu formula, biasanya ada juga yang menambahkan asam linoleat yang sering disebut juga omega 6.

DHA

DHA adalah singkatan dari docosahexaenoic acid. Zat ini merupakan asam lemak tak jenuh rantai panjang golongan omega 3, yang banyak dijumpai di otak dan retina mata, sehingga sangat penting untuk fungsi penglihatan. DHA dibuat dari senyawa induknya yaitu asam linolenat atau ada yang menyebutnya sebagai ALA (alpha linolenic acid). Sebelum menjadi DHA, ALA akan diubah dulu menjadi eicosapentaenoic acid (EPA).

Kolin

Zat ini merupakan komponen dari Vitamin B yang berfungsi untuk mencegah membran sel tidak gampang rapuh atau bocor sehingga proses regenerasi sel berjalan lancar. Untuk fungsi Kolin bagi Si Kecil juga hampir sama dengan AA/DHA, yaitu untuk kecerdasan otak. Namun bekerjanya pada mendukung aktifitas sistem saraf pusat dengan cara membantu proses pengiriman pesan di otak. Itu sebabnya kolin dibutuhkan otak untuk meregenerasi sel-sel nya. Sel-sel yang paling butuh komponen kolin adalah sel-sel yang memiliki struktur lemak. Sel-sel ini paling banyak terlokalisasi di membran otak (sfingomyelin dan fosfatidilkolin).

Prebiotik

Zat ini adalah zat yang terdapat pada makanan, zat tersebut berbentuk serat pangan yang berfungsi secara selektif menstimulasi pertumbuhan bakteri baik dalam usus besar. Salah satu bakterinya adalah bifidobacteria dan pada dasarnya Prebiotik secara alami ada dalam ASI, namun karena di butuhkan oleh tubuh si kecil maka prebiotik ini juga ditambahkan kedalam susu formula.

FOS & GOS

Zat lain yang di tambahkan dalam susu formula untuk menigkatkan manfaat dari susu formula itu sendiri adalah FOS (Frukto Oligosakarida) dan GOS (Galakto Oligosakarida). FOS dan GOS ini adalah 2 jenis oligosakarida yang merupakan salah satu jenis prebiotik yang terdapat di ASI. Oligosakarida sendiri adalah sejenis karbohidrat yang secara selektif di metabolisme di usus besar. Mirip dengan Prebiotik, fungsi dari FOS dan GOS adalah untuk meningkatkan jumlah bakteri baik secara alami di dalam saluran cerna.

Nukleotida

Fungsi Nukleotida adalah sebagai reseptor, membantu anak menerima respon secara cepat. Selain itu, fungsi Nukleotida adalah sebagai struktur pembentuk inti sel DNA dan RNA yang penting untuk perkembangan sel dan metabolisme sel. Nukleotida juga berperan penting dalan membangun kekebalan tubuh terhadap infeksi. Hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa si kecil yang diberikan ASI jarang terkena batuk, pilek, dan berbagai penyakit lain.

Share on:
WhatsApp
Tags:anak, ASI, balita, bayi, kesehatan, susu formula

Related Posts

  • foto: Istimewa Pisang, MPASI Buah Pertama Si Kecil
    No Comments | Jul 28, 2016
  • Mencegah si Kecil Menjadi Picky Eater Mencegah si Kecil Menjadi Picky Eater
    No Comments | Nov 8, 2016
  • Foto: istimewa Deteksi Penyakit Lewat Bau Badan Bayi
    No Comments | Feb 18, 2016
  • Foto: Istimewa Imunisasi BCG Cegah Meningitis TB
    No Comments | May 30, 2016

Photo Corner

Most Popular Articles

  • Most Viewed
  • Recent Posts
  • Tips Memulai Bisnis untuk Para Mom
  • Tips Si Kecil Makin Pintar Belajar di Rumah
  • Manfaat Ampadu Tanah Bagi Kesehatan Tubuh
  • Bahaya Krim Pemutih Bagi Si Janin
  • Pentingnya Peran Caregiver dan Saatnya Sadar Serta Peduli Diabetes
  • Galaxy S21 dan S21+ 5G Jadikan Seluruh Konten Keseharianmu Epik
  • Kolaborasi SOS Children’s Villages dan Allianz Group Memperkuat Keluarga Rentan dari Dampak Pandemi
  • Cadbury Luncurkan Kemasan Spesial “Ungkapan Hati”
  • Personalised Medicine Sebagai Pengobatan Kanker Kolektoral
  • Tandai Usianya yang ke-50 tahun, Combiphar Umumkan Akuisisi Air Mancur Group
momdadi.com on Facebook
Tweets by @mom_dad_i
    KEHAMILAN
    • Breast Feeding
    • New Mom Story
    • Persalinan
    • Pra Kehamilan
    BAYI & BALITA
    • Imunisasi
    • Kesehatan
    • Nutrisi
    • Tumbuh Kembang
    ANAK
    • Aktivitas
    • Kecerdasan
    • Pendidikan
    • Pra Pubertas
    KELUARGA
    • Celeb Family
    • Dunia Pasutri
    • Lovely Mom
    • Super Dad
    KOMUNITAS
    • Arisan
    • Mommies Day Out
    • Our Community
    BELANJA
    • Cuci Gudang
    • Mall To Mall
    • Rekreasi
    • Review
    KALENDER
    • Agenda
    • Event
    • Resep Keluarga
About Us  |  Sitemap  |  Contact Us
©2014 - 2015 momdadi.com. All Rights Reserved.