Kenali Tanda Perkembangan Terlambat
|
Sejak si kecil lahir, Moms & Dads tentu terus memantau tumbuh kembangnya. Pertumbuhan dipantau lewat pengukuran berat dan tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar lengan atas. Bagaimana dengan perkembangannya? Sebaiknya kenali dulu tanda-tanda perkembangan terlambat secara umum pada setiap fase usia si kecil.
Di usia 2 bulan
- Belum bisa menahan kepalanya untuk tegak saat diangkat
- Tubuhnya terasa kaku atau tidak lentur
- Masih suka melakukan gerakan menjauh ke belakang ketika digendong
- Kakinya menyilang atau berbentuk gunting ketika diangkat pinggangnya di usia 2-3 bulan
Di usia 3-6 bulan
- Tidak berusaha menjangkau mainan dan meraihnya di usia 3-4 bulan
- Masih belum bisa menahan kepalanya dengan sempurna di usia 3-4 bulan
- Tidak berusaha memasukkan benda ke mulutnya di usia 4 bulan
- Tidak berusaha menapakkan kakinya ketika didekatkan ke permukaan lantai di usia 4 bulan.
- Masih memiliki refleks Moro di usia lebih dari 4 bulan. Gerakan ini ditandai dengan melempar tangan dan kaki ke belakang, memanjangkan leher lalu menangis dan menarik kedua tangan kembali ke depan saat kaget atau jatuh ke belakang.
- Setelah usia 5-6 bulan masih memperlihatkan refleks tonik asimetris pada leher. Ketika kepalanya menolah ke satu sisi, tangannya terentang ke samping dan tangan yang lain menekuk sehingga mirip gerakan anggar.
- Belum bisa duduk tanpa bantuan di usia 6 bulan
- Meraih benda hanya dengan satu tangan sementara tangan lain mengepal di usia lebih dari 6 bulan.
- Belum bisa berguling di usia 5-6 bulan.
Bila si kecil menampakkan tanda perkembangan terlambat, sebaiknya konsultasikan pada dokter anak agar si kecil mendapat penanganan yang tepat.