Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Kenali Tanda Dyslexia

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Belajar membaca bagi si kecil memang tidak mudah dan perlu waktu. Tetapi ada beberapa anak yang benar-benar merasa kesulitan dan perlu waktu bertahun-tahun. Semua kata seakan terbalik buatnya, misalnya ‘aku’ dibaca ‘kau’ atau ‘air’ dibaca ‘ria.’ Ini adalah salah satu tanda si kecil mengalami dyslexia.

Anak dengan dyslexia sulit menerjemahkan bunyi menjadi kata-kata atau kurang memiliki kesadaran phonemic. Dia juga sulit mengkaitkan bunyi dengan abjad atau phonics dan butuh waktu lama untuk mengenal kata. Riset para ahli memperlihatkan, anak-anak ini mengalami masalah pemrosesan informasi di area bahasa dalam otaknya.

Perlu kesabaran, kegigihan dan dukungan penuh untuk melatih mereka hingga akhirnya bisa membaca. Sudah banyak contoh penyandang dyslexia yang kemudian menjadi orang sukses. Sebut saja Tom Cruise dan Steve Jobs, salah satu pendiri Apple Inc..

Biasanya dyslexia baru diketahui ketika anak sudah masuk sekolah. Bisa juga di usia yang lebih besar, saat ia mulai harus membaca buku pelajaran yang lebih kompleks atau mempelajari bahasa asing. Agar lebih mudah ditangani, kenali gejala dyslexia sedini mungkin.

Berikut tanda dyslexia pada usia pra-sekolah atau awal sekolah dasar:

  • Terlambat belajar bicara
  • Sulit mengucapkan kata panjang
  • Sering mengulang kata
  • Sukar mengingat urutan abjad, nama hari dalam seminggu, warna, bentuk hingga angka
  • Sulit mempelajari bunyi huruf
  • Butuh waktu sangat lama sampai bisa menulis namanya sendiri
  • Sulit mengeja suku kata dan huruf-huruf dari setiap kata
  • Tidak bisa membaca kata sederhana
  • Membaca atau mengeja sebuah kata dengan susunan huruf tidak berurutan
  • Sulit menulis dengan tangan.

Tanda dyslexia pada pra-remaja:

  • Kemampuan membaca dan mengeja katanya jauh di bawah standar
  • Sering menghindar pelajaran bahasa, yang melibatkan membaca dan menulis
  • Mengerjakan tugas membaca dan menulis lebih lambat dari teman-temannya
  • Kesulitan mempelajari bahasa asing.

Biasanya dyslexia menurun dari keluarga. Jadi Moms & Dads perlu lebih memperhatikan kemampuan membaca si kecil bila ada keluarga yang pernah mengalami dyslexia. Moms & Dads bisa berkonsultasi dengan dokter anak, psikolog, atau pengajar di sekolah untuk membantunya. Dyslexia, yang tidak segera ditangani, bisa membuat anak merasa kurang pintar, memiliki kepercayaan diri rendah, dan menjauhi pergaulan.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *