Kenali Fase Laten Persalinan
Moms, sebelum memasuki dua tahap persalinan, yaitu fase aktif dan fase saat si kecil lahir hingga plasenta terlepas, ada yang disebut early labor atau fase laten. Pada fase laten, Moms mulai mengalami kontraksi. Selain itu terjadi perubahan drastis pada serviks atau leher rahim. Serviks melunak dan akhirnya terjadi bukaan sekitar 1-3 cm.
Lamanya fase laten beragam, Moms. Dapat berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari. Untuk Moms yang pertama kali melahirkan, biasanya fase berlangsung lebih lama dari Moms yang melahirkan kedua kalinya atau lebih. Di fase ini, Moms akan merasakan kontraksi yang semakin lama semakin kuat dan konstan. Frekuensinya bisa sampai lima menit sekali dengan durasi kontraksi awal sekitar 10-30 detik lalu meningkat hingga 40 sampai 60 detik. Tapi tak pernah lebih dari satu menit.
Jangan tertukar dengan kontraksi Braxton Hicks, ya Moms. Sekilas keduanya memang mirip sehingga susah dibedakan. Tapi Braxton Hicks datang lebih awal, jauh sebelum jadwal persalinan sesungguhnya, bahkan bisa terjadi di trimester kedua. Kontraksi Braxton Hicks biasanya tidak teratur dan terjadi sesekali dan durasinya bisa sampai dua menit. Umumnya setelah beberapa kali terasa, Braxton Hicks akan menghilang sendiri, berbeda dengan early labor yang frekuensinya terus meningkat.
Kadang kontraksi di fase ini terasa sakit, tapi Moms tak perlu kuatir dan masih bisa beraktivitas ringan. Disarankan agar Moms berjalan kaki sebentar atau membuat tubuh relaks dengan mandi air hangat. Pemijatan punggung juga bisa dilakukan agar tubuh Moms terasa lebih nyaman. Jangan terpaku pada jam dan menunggu tahapan selanjutnya ya, Moms. Lebih baik bersantai dengan nonton video atau bercanda di sosial media.
Perbanyak istirahat pada tahap ini karena Moms membutuhkan banyak tenaga untuk menghadapi tahapan selanjutnya. Minum lebih banyak air putih juga disarankan untuk mencegah dehidrasi menjelang persalinan. Moms sebaiknya lebih sering buang air kecil karena kandung kemih yang penuh membuat rahim lebih sulit berkontraksi secara efisien. Ada lagi manfaatnya mengosongkan kandung kemih, yaitu mempermudah jalan lahir si kecil.
Satu lagi tanda fase laten yang dapat membuat Moms kuatir. Yaitu cairan vagina yang keluar lebih banyak dan bisa disertai bercak darah. Ini normal, Moms. Tapi bila terasa berlebihan, Moms lebih baik langsung berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan. Bisa jadi yang keluar adalah cairan ketuban meskipun Moms belum mengalami kontraksi aktif.
Fase laten akan berakhir setelah bukaan leher rahim mencapai 4 sampai 6 cm. Selanjutnya, Moms telah memasuksi fase aktif jelang persalinan yang progresnya terasa sangat cepat.