Kelola Sumber Daya Manusia Dengan Mencetak Healthcare Practitioner Prodia yang Unggul di Era Digitalisasi
Pada perkembangan era digital serta industi yang terus berkembang, sumber daya manusia di bidang kesehatan harus terus bertranformasi untuk tetap menghadapi berbagai tantangan yang terjadi di industri kesehatan. Seperti diketahui, sebelumnya kita telah menghadapi sebuah fenomena besar yaitu COVID-19, dengan adanya hal ini maka setiap Perusahaan dituntut untuk bersikap agile dan adaptif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Transformasi SDM telah dilakukan Prodia dengan mencetak healthcare practitioner yang unggul di era digitalisasi dan semakin berkembangnya industri kesehatan, tentunya yang dapat mengelola tantangan-tantangan seperti pengelolaan dan analisis data, meningkatkan pengembangan teknologi, menguatkan ilmu kesehatan, dan melakukan kolaborasi bisnis.
Kunci ketahanan dari bisnis Prodia ini adalah sustainability through people yaitu dengan pengembangan kepemimpinan dari dalam atau creating leaders from within. Prodia melakukan pengelolaan SDM dimulai dari proses perekrutan dan on-boarding karyawan baru melalui Prodia Career, untuk pengembangan talenta dan kinerja melalui program PROP (Prodia Resource Optimization Program) dan program TAP (Talent Acceleration Program). Sedangkan untuk pengelolaan kesehatan karyawan Prodia memiliki program Wellness (Prodia Employee Genomic Program), di bidang pengembangan dan pelatihan ketenagakerjaan melalui pelatihan-pelatihan yang dilakukan langsung oleh Prodia Corporate University (ProU) serta sampai pada tahap pensiun karyawan Prodia juga menyiapkan program Pre-Retirement Program.
Prodia yang telah memasuki usia 50 tahun dan sudah memiliki total lebih dari 3.700 karyawan yang tersebar di Prodia seluruh Indonesia, telah melaksanakan berbagai program pengembangan dan pengelolaan SDM melalui Prodia Corporate University (ProU) yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan wawasan SDM Prodia sejalan dengan visi menjadi pusat unggulan pembelajaran yang terpercaya dan terdepan bagi insan bidang health care provider. Dengan komposisi terbesar yaitu sebanyak 52% healthcare worker, Prodia juga terus memberikan pembekalan mengembangkan dari sisi soft skill, hard skill serta penanaman value Perusahaan melalui metode digital learning system dan digital course. Selain pada komposisi karyawan yang bergerak di bidang healthcare worker, Prodia juga mengembangkan technical skills dan soft skills pada bidang non-healthcare worker.
Dengan dilakukannya berbagai program, Prodia berharap dapat meningkatkan kualitas kinerja SDM yang dapat siap menghadapi tantangan, kesempatan, serta momentum bisnis di masa mendatang. Dan tentunya dapat meningkatkan standar mutu pelayanan yang terbaik serta dapat menyediakan layanan pemeriksaan laboratorium yang berkualitas sebagai World-Class Healthcare Provider.
