Kehamilan Tak Terencana, Hati-hati Virus Zika
|Moms, kehamilan tak terencana rentan melahirkan bayi dengan mikrosefalus saat ini. Bahaya virus Zika masih ada di sekitar kita. Moms bisa tertular langsung lewat gigitan nyamuk Aedes Aegypti, atau melalui hubungan seksual seperti beberapa kasus yang ditemui di Amerika Serikat.
Mikrosefalus akan membuat si kecil memiliki masalah kesehatan di sepanjang usianya yang mungkin tidak lama. Ia biasanya mengalami keterlambatan tumbuh kembang. Selain itu, sindrom kepala kecil bisa saja menyebabkan kebutaan, masalah pendengaran, IQ rendah, hingga kejang-kejang. Sangat menderita dan tentunya akan membuat Moms & Dads ikut merasa tertekan.
Sayangnya, kehamilan tak terencana sangat sering terjadi. Bahkan Moms pemakai alat kontrasepsi masih memiliki peluang untuk itu. Di usia subur, agar si kecil tidak terlahir dengan mikrosefalus, Moms perlu melindungi diri dari tertular virus Zika.
Belum diketahui dengan jelas kapan virus Zika dalam darah Moms bisa menulari janin. Mungkin sejak trimester pertama, kedua atau ketiga. Bila sudah tertular, selain mikrosefalus, Zika bisa menyebabkan keguguran dan kematian janin saat persalinan.
Hingga saat ini, vaksin Zika belum ditemukan. Jadi, lebih baik lakukan upaya pencegahan. Salah satunya, yang paling sering digaungkan adalah aksi 3M; menutup, menguras dan menimbun tempat atau barang yang bisa menjadi sarang nyamuk.
Selain itu, Moms perlu:
- Teratur dan disiplin dalam menggunakan alat kontrasepsi. Atau menunda konsepsi hingga tiga-empat minggu setelah mengunjungi daerah endemic.
- Memakai lotion anti nyamuk di bagian kulit yang terbuka.
- Mengenakan atasan berlengan panjang dan celana atau rok panjang.
- Berada di ruangan ber-AC atau pintu dan jendela tertutup untuk menghindari nyamuk masuk.
- Melakukan fogging di lingkungan sekitar
Tetaplah berhati-hati ya, Moms. Semoga vaksin Zika segera ditemukan atau wabah ini berakhir seiring musim hujan. Kabar baiknya, Zika tidak menular melalui ASI, menurut riset WHO baru-baru ini. Jadi, untuk Moms menyusui yang tertular Zika, masih aman memberikan ASI, bahkan sangat dianjurkan karena ASI memberi kekebalan tubuh pada si kecil.