Hindari Risiko SIDS Saat Tidur Bareng Bayi
Banyak orangtua yang memilih berbagi tempat tidur bersama bayinya. Moms & Dads mungkin termasuk yang mengikuti kebiasaan turun-temurun tidur bareng bayi ini.
Walaupun lebih praktis saat menyusui di malam hari dan menguatkan ikatan dengan si kecil, tidur bareng bisa juga berbahaya. Ikatan dokter spesialis anak Amerika, AAP, menyarankan untuk menghindari tidur bareng dengan si kecil usia kurang dari 2 tahun karena berisiko kematian mendadak atau SIDS. Penyebabnya bisa karena tercekik, tersedak atau alasan lain. Tidur bareng hingga usia balita juga akan membuat si kecil sulit dibujuk untuk tidur di kamar sendiri nantinya.
Moms & Dads bisa saja meneruskan kebiasaan ini dengan memperhatikan keamanan, keselamatan dan kenyamanannya. Ini beberapa di antaranya:
- Jangan biarkan si kecil tidur di kasur untuk orang dewasa yang tidak datar atau terlalu empuk. Kasur dewasa tidak didesain untuk bayi sehingga sebaiknya si kecil hanya tidur di ranjang Moms ketika menyusui di malam hari. Selebihnya, biarkan ia tidur di ranjang bayi.
- Pastikan si kecil tidur dengan posisi telentang untuk mengurangi risiko SIDS.
- Hindari tidur dengan perokok karena risiko SIDS lebih besar saat si kecil tidur bersama perokok.
- Tidak menaruh barang apapun di kasur yang bisa membuatnya tersedak atau terbelit.
- Hindari tidur bersama saat sedang sakit atau mengkonsumsi obat karena bisa mengurangi kesadaran Moms di malam hari atau tidak terbangun ketika si kecil menangis. Bahkan bisa menularinya penyakit.
- Tidur bersama tidak disarankan untuk Moms atau Dads yang obesitas demi keamanan si kecil. Sebaiknya dekatkan saja ranjang bayi ke tempat tidur Moms.
- Jangan tidur bersama si kecil dengan pakaian bertali panjang atau perhiasan.
- Jangan biarkan bayi yang belum genap satu tahun tidur bersama kakaknya karena bisa secara tidak sengaja menendang atau berguling menimpa si kecil.
- Jauhkan binatang peliharaan dari tempat tidur.
