Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Durex Kampanyekan Sex Education Bagi Orang Tua Mengedukasi Seksual Anak-Anak Lewat Eduka5ex

Ilutsrasi : Istimewa
Ilutsrasi : Istimewa

Durex melakukan projek survei pendidikan seksual untuk Orang Tua sebagai bentuk bagian dari Kesehatan Reproduksi dan Seksual Durex Indonesia 2019, Durex pun melakukan survei online dengan remaja di lima kota besar tentang pengalaman kesehatan seksual dan reproduksi mereka sendiri.

Tidak hanya itu survei kepada para orang tua mengenai pendidikan seksual ini pun memilki hasil yang disimpulkan bahwasannya kebutuhan sumber daya informasi yang mendukung orang tua dan anggota keluarga sebagai pendidik edukasi seksual kepada anak-anak mereka sebagian besar responden berbicara tentang bagaimana kurangnya informasi menjadikan orang tua sulit untuk mendidikan anak-anak mereka tentang Pendidikan seksual dan yang lebih penting dan bagaimana mereka mengajarkannya.

Hasil dari survei mayoritas responden orang tua di 5 kota besar di Indonesia (98%) menyadari peran penting mereka dalam memberikan pendidikan seksual kepada anak-anak mereka, tetapi hanya 73% dari mereka yang pernah memberikan pendidikan seksual yang sebenarnya kepada anak-anak mereka. Para orang tua secara umum masih percaya bahwa pendidikan seks di sekolah perlu ditingkatkan untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi bagi siswa pada tahap perkembangan yang sesuai, sementara pada saat yang sama mereka mengharapkan pendidikan seks harus mempertimbangkan berbagai nilai-nilai orang tua (agama, budaya).

Survei menyebutkan bahwa 63% dari mereka merasa bahwa tantangan terbesar tentang pendidikan seksual adalah bagaimana mengkomunikasikannya dan memungkinkan mereka melakukan seks bebas.   88% responden orang tua sudah merasa nyaman untuk membahas pendidikan seksual kepada anak-anak mereka dan sisanya, 12%, yang tidak merasa nyaman untuk membahas topik-topik tersebut mengungkapkan berbagai alasan seperti:

  • Tidak dapat menyampaikan dan mengomunikasikannya dengan baik kepada anak-anak mereka (64%).
  • Dipahami dan menganggap topik tersebut masih tabu untuk dibahas (59%).

Karena kurangnya pendidikan, pengalaman seksual orang tua dianggap relevan dan kebanyakan dari mereka mencari informasi berkualitas melalui internet, daripada menemui para pakar untuk berkonsultasi. Meskipun sebagian besar responden menyatakan tertarik untuk mengajarkannya pada anak-anak mereka, tetapi survei masih menemukan bahwa ada 30 persen konsumen orang tua mengatakan bahwa mereka tidak memiliki, atau sangat terbatas dalam pendidikan seks untuk anak-anak mereka.

Melalui survei bahwsannya anak-anak memang menginginkan lebih banyak pendidikan tentang seks dan hubungan. Mereka bahkan menempatkan orang tua mereka sebagai sumber informasi terpercaya di samping profesional perawatan kesehatan, yang orang tua harus mengambil kesempatan ini untuk bersama dan sebagai pendidik yang dapat diandalkan. Jika orang tua mengajarkan pendidikan seks kepada anak-anak mereka, mereka tidak akan memiliki alasan untuk mencari informasi tentang seks yang lebih aman dan kontrasepsi dari rekan-rekan mereka atau internet, karena kebanyakan dari mereka menyebarkan informasi secara tidak benar dan karena itu orang tua harus melibatkan diri dalam pendidikan seks anak-anak mereka untuk Hindari disesatkan dari seksualitas mereka.

Durex dalam memainkan perannya sebagai teman orang tua yang dapat diandalkan? Durex akan mendorong orang tua untuk secara proaktif berkonsultasi dan bergabung dengan kampanye di media sosial dengan #EnaknyaDiobrolin melalui kampanye Eduka5eks, itu sendiri terdiri dari 5 langkah mudah sebagai berikut :

  1. Ayo Pahami – Sikap terbuka untuk memperoleh lebih banyak informasi tentang kesehatan seksual dan organ reproduksi .
  2. Mari Bicara – Berani untuk memulai percakapan
  3. Saling Menghargai – Menghargai pendapat dan keputusan orang lain.
  4. Selalu Bertanggung jawab – Bertanggung jawab atas diri sendiri, pasangan kita, dan keluarga kita.
  5. Pemeriksaan Kesehatan – Mulai melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Untuk para orang tua, jika anak remaja Anda mengalami masalah seksual, ada baiknya segera menemui dokter ahli, agar putra-putri Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat sedini agar terhindar dari dampak yang tidak diinginkan dikemudian hari. Sering kali, akibat kurangnya pemahaman, anak-anak dapat mengalami masalah seputar kesehatan reproduksi mereka. Misalnya karena penggunaan pakaian dalam lembab atau terlalu ketat, dimana dapat memungkinkan berkembangnya bakteri lebih cepat, hingga menyebabkan masalah seperti jamur. Tidak hanya tentang putra putri Anda, cek rutin pada orang tua misalnya dapat ditempuh melalui pemeriksaan pap smear secara berkala bagi wanita setiap tiga tahun sekali. Peran orang tua sunggulah penting dalam memberi pendidikan edukasi agar kesehatan seksual pra-nikah bermanfaat untuk mencegah penularan penyakit seksual, seperti: Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis, dan HIV/AIDS, karena penyakit tersebut dapat ditularkan tidak hanya kepada pasangan, tetapi juga dari ibu ke anak.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *