Dads Perlu Check Up Si Kecil
|
Psikolog Rini Hildayani, M.Si punya tips oke untuk Dads yang ingin menjadi ayah hebat di tengah kesibukan bekerja. Ia menciptakan sebuah terapi yang disebut sebagai check up si kecil.
“Seperti dokter yang memeriksa pasien, Dads bisa melakukan check up pada si kecil setiap kali pulang kerja. Ini akan menjadi permainan dan ritual yang menarik untuk si kecil dan tidak melelahkan buat Dads,” tutur Rini Hildayani di tengah talkshow Menjadi Ayah Hebat Bagi Si Kecil, di event Happy Date with Legendaddy, Kota Kasablanka, Jakarta, 3 Oktober.
Check up si kecil bisa dilakukan dengan cara menanyakan apa saja kegiatannya hari ini. Lalu Dads dapat memeriksa tangan dan kakinya, apakah ada luka karena jatuh atau sekadar bekas gigitan nyamuk. Selain Dads bisa mengetahui keadaan si kecil, ritual ini menjadi salah satu bentuk perhatian dan kasih sayang.
“Interaksi dan sentuhan fisik perlu dibangun sejak dini untuk mendekatkan ayah dengan anak. Selain check up, Dads juga bisa membuat ritual salam dengan si kecil setiap kali akan berangkat atau pulang kerja,” ujar psikolog yang juga dosen UI ini.
Rini menjelaskan, kedekatan Dads dengan si kecil sangat penting terhadap perkembangan emosi anak, begitu juga dengan perkembangan fisik dan kognitifnya. Jurnal ilmiah The Effects of Father Involvement: An Updated Research Summary of the Evidence menyebut, anak yang ikut diasuh ayahnya sejak dini memiliki kemampuan kognitif lebih baik di usia 6 bulan hingga satu tahun. IQ-nya juga lebih tinggi di usia 3 tahun, dan berkembang menjadi pribadi yang lebih toleran terhadap stress, percaya diri, dan mampu memecahkan masalah dengan lebih baik.
“Sebaliknya, anak dengan ayah yang kurang terlibat akan memiliki masalah perilaku. Ada dua kemungkinan, yaitu masalah perilaku yang dipendam seperti mudah cemas dan menarik diri. Atau perilaku yang dikeluarkan, seperti sikap agresif dan nakal,” jelas Rini.
Ia menambahkan, walaupun waktu yang dimiliki Dads lebih sedikit dari Moms untuk mengasuh anak, cobalah untuk menyeimbangkan peran. Butuh sensitivitas dan komunikasi yang baik dengan Moms agar Dads terlibat dalam pengasuhan si kecil.