Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Berdayakan ODD di Bulan Alzheimer

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Kakek dan nenek bukan sekadar pikun, tetapi didiagnosa menderita Alzheimer. Sebagai orang dengan demensia atau ODD, ia tidak hanya sering lupa, tetapi semakin sulit beraktivitas dan mengisolasi diri. Apa yang sebaiknya Moms & Dads sekeluarga lakukan?

“ODD bisa diberdayakan oleh dirinya sendiri, keluarga, teman, tenaga medis professional, dan masyarakat sekitar, termasuk kebijakan pemerintah dan media,” tutur Nicole Batsch, Global Specialist Consultant, pakar di bidang penyakit Alzheimer dari Kings College London.

Nicole menambahkan, ODD mungkin tidak bisa melakukan sesuatu yang dulu biasa ia lakukan. Tapi bukan berarti keluarga harus melarangnya ketika ia ingin mencoba lagi. “Misalnya memasak. Lebih baik kita mendampingi dan membantunya, daripada melarangnya,” ujar wanita yang datang pertama kali ke Indonesia tahun lalu, di Hari Kesehatan Dunia.

Ada beberapa stigma yang menjadi penghalang pemberdayaan ODD, yaitu rasa malu, terisolasi, kehilangan status, dan pengambilalihan berbagai tugas. Bahkan sikap petugas medis pun sering tidak mendukung, misalnya dokter yang lebih memilih membicarakan penyakitnya pada pihak keluarga. Sikap ini akan membuat ODD merasa diabaikan.

“Yang paling penting dalam pemberdayaan ODD adalah berusaha mendengarkannya. Jangan mengisolasi mereka di rumah dan beri sesuatu untuk mereka kerjakan. Sering-seringlah mengajaknya berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain. Koneksi antar generasi sangat diperlukan,” papar Nicole, sambil mencontohkan beragam program yang dijalankan komunitas atau pusat Alzheimer di berbagai negara.

Ia juga mengingatkan, angka ODD terus meningkat setiap tahun di dunia. Bukan hanya pada para manula, di atas usia 65 tahun. Tetapi juga pada kalangan yang lebih muda. “Angka penderita Alzheimer dini dunia mencapai 10%, dan perlu diwaspadai,” katanya.

Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI, dr. Eka Viora, SpKJ, pernah mengungkap, meskipun data ODD di Indonesia tidak jelas, diperkirakan ada sekitar 1 juta orang. “Angka ini diperkirakan meningkat menjadi 2 juta orang di tahun 2030. Harapan hidup orang Indonesia sekarang 70 tahun, berarti risiko penyakit degeneratif pun meningkat.”

Di bulan September, yang juga dikenal sebagai Bulan Alzheimer Dunia, kita diingatkan kembali untuk membantu ODD sekaligus melakukan pencegahan. Agar kita semua terhindar dari risikonya, sedini mungkin terapkan pola hidup sehat, rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, berpikiran positif, dan beraktivitas secara produktif. Jangan maklum dengan pikun.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *