Bantu Si Pemalu Beradaptasi di Sekolah
|
Si kecil memiliki kemampuan berbeda-beda dalam beradaptasi di sekolah. Caranya menghadapi hari pertama sekolah pun beragam. Ada yang sangat antusias, ketakutan hingga malu. Si kecil yang termasuk pemalu mungkin akan merasa kurang nyaman, tak mau berbaur dengan temannya dan memilih bermain sendiri di sudut kelas saat jam istirahat.
Di hari-hari pertama, Moms tidak perlu terlalu cemas. Si kecil membutuhkan waktu untuk beradaptasi di sekolah. Ia butuh waktu untuk mengamati lingkungan dan teman-teman barunya. Diam-diam si kecil juga belajar tentang ‘aturan main’ baru di kelasnya.
Agar si kecil tidak terus-menerus malu dan menyendiri, Moms perlu juga membantunya dengan melakukan beberapa langkah berikut:
Berkomunikasi dengan guru. Bandingkan apa yang disukai dan tidak disukai si kecil di sekolah dan di rumah. Dengan begitu, Moms dan guru si kecil bisa menyesuaikan situasi untuk memudahkan si kecil beradaptasi.
Biarkan si kecil membawa benda favorit ke sekolah. Si kecil yang suka mengkoleksi gambar dinosaurus, batuan atau benda lainnya bisa Moms izinkan untuk membawanya ke sekolah sesekali setelah berkonsultasi dengan guru. Guru tidak perlu memintanya mempresentasikan hobinya, tapi bisa mengajaknya mengobrol. Tanpa pembahasan gurupun, si kecil akan merasa lebih nyaman dengan membawa benda favorit atau membicarakannya dengan teman sebangku yang penasaran.
Temani ke sekolah. Sesekali Moms bisa mengantar atau menjemputnya di sekolah lebih awal sehingga bisa melihat bagaimana sikap si kecil di sana. Kedatangan Moms juga akan membuat si kecil merasa lebih nyaman, berani dan dihargai.
Bantu si kecil belajar. Sikap malu sering dibarengi rasa kurang percaya diri dalam mengerjakan sesuatu, misalnya peer atau tugas dari guru. Moms bisa mengajaknya mengobrol tentang tugas hari ini dan membantunya belajar agar si kecil lebih percaya diri. Jangan memaksakan kemampuan si kecil, tapi bimbinglah ia untuk mengerjakannya secara bertahap agar ia tidak merasa frustasi.
Berikan tantangan. Bisa jadi si kecil tidak semangat di sekolah karena merasa tidak tertantang atau semuanya terasa terlalu mudah untuknya sehingga membosankan. Bila Moms mendeteksi kondisi seperti ini, bicarakan dengan gurunya agar si kecil mendapat tugas yang lebih menantang. Atau Moms bisa mendampinginya mempelajari level yang lebih tinggi di rumah.
Beri kesempatan berlatih. Saat ia mendapatkan pelajaran baru di sekolah, misalkan kata-kata asing baru, lagu baru atau prakarya baru, biarkan ia melatihnya kembali di rumah. Temani si kecil berkarya, bila perlu Moms berpura-pura jadi muridnya dan mengikuti ‘keahlian’ barunya.
Fokus pada pencapaian. Kadang orangtua terjebak dengan hanya fokus pada masalah yang dihadapi si kecil. Padahal di samping masalah-masalahnya, si kecil juga berhasil belajar atau melakukan sesuatu. Coba perhatikan kemampuan si kecil dan dorong ia untuk lebih semangat mengerjakannya.