Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Atasi Alergi Si Kecil dengan Susu Kedelai

Foto: istimewa
Foto: istimewa

Moms, begitu si kecil lahir, pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan membangun daya tahan tubuhnya. Para dokter menyarankan konsumsi ASI eksklusif berjalan hingga enam bulan, dan bisa terus berlanjut sampai si kecil berusia dua tahun. Tapi bagaimana bila Moms tidak bisa memenuhinya?

Pastinya Moms akan berpaling pada susu formula untuk mencukupi kebutuhan gizi si kecil. Sayangnya, tidak semua bayi bisa menerima susu formula yang terbuat dari susu sapi. Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes, Ketua UKK Alergi-Imunologi IDAI mengungkap dalam event Morinaga Allergy Week, Jumat, 17 April, bahwa 0,5- 7,5% bayi mengalami alergi, dan 30-45 persennya alergi terhadap susu sapi.

Gejalanya langsung terlihat pada usia di bawah satu tahun, dan akan berkurang seiring pertambahan usia. Rata-rata mereka mengalami dermatitis atopik berupa eksim, yang bisa timbul di pipi, siku dan tepi pinggir kulit anggota gerak bawah. Gejala klinis lainnya adalah bengkak dan gatal di bibir sampai lidah dan orofarings, muntah sampai diare, dan tinja berdarah. Bisa juga menyerang saluran pernafasan, membuat anak batuk, asma, dan mengalami rhinitis, yang ditandai bersin terus-menerus dan hidung beringus.

Untuk memastikan bayi alergi susu sapi, Moms bisa mengujinya dengan menghentikan pemberian susu sapi dan produk turunannya. Amati apakah gejalanya hilang atau tidak. Lalu amati juga apakah gejalanya kembali datang bila anak meminum susu sapi lagi. Pastikan juga dengan meminta dokter anak melakukan tes alergi pada si kecil, seperti Skin Prick dan Patch Test, atau melakukan pemeriksaan IgE spesifik dalam darah.

Bila si kecil positif menderita alergi susu sapi, Moms bisa beralih pada susu formula terhidrolisis ekstensif, formula asam amino, dan formula kedelai atau soya. Masih dalam event yang sama, DR. Dr. Zakiudin Munasir SpAK dari Division of Allergy and Clinical Immunology, UI, menjelaskan keuntungan susu formula soya sebagai berikut:

  • Dibuat dari protein susu kedelai yang sudah diformulasikan sesuai kebutuhan tumbuh kembang bayi dan anak.
  • Aman dan efektif untuk bayi dan anak walaupun ada beberapa pasien alergi susu sapi yang alergi terhadap kedelai (10-16 %).
  • Rasa lebih enak dan harga lebih ekonomis.

Morinaga sendiri memiliki rangkaian produk Solusi Total Alergi, berupa Morinaga Chil Kid P-HP (Protein Hidrolisat Parsial), Morinaga Chil Kid Soya, dan Morinaga Chil School Soya. Morinaga Chil Kid P-HP mengandung protein susu sapi yang diolah secara enzimatik sehingga lebih mudah dicerna, mengurangi reaksi hipersensitivitas dan risiko alergi untuk anak usia 1-3 tahun.

Morinaga Chil Kid Soya berbahan dasar isolate protein kedelai tanpa penambahan laktosa sehingga aman dikonsumsi anak usia 1-3 tahun yang positif alergi susu sapi. Sementara Morinaga Chil School Soya cocok dikonsumsi anak usia 3-12 tahun. Nah, Moms tidak perlu berkecil hati lagi bila memang tidak bisa meneruskan pemberian ASI untuk si kecil, karena masih ada susu formula yang aman buatnya.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *