Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Aktivitas Ini Harus Dihindari Saat Hamil

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Moms yang aktif bahkan mungkin penyuka olahraga ekstrim, sepertinya harus sedikit bersantai selama kehamilan. American College of Obstetricians and Gynecologists atau ACOG merilis aktivitas di atas ketinggian 6.000 kaki atau sekitar 1.800 meter, sangat berisiko untuk kesehatan ibu dan janin karena kurangnya pasokan oksigen.

Apalagi yang sebaiknya Moms hindari saat hamil? Ini dia beberapa saran dari para ahli:

  • Wahana permainan di taman hiburan. Yap, jangan sekali-kali Moms menguji nyali di Halilintar Dufan atau wahana ekstrim lainnya karena hentakan saat mendarat atau gerakan berhenti dan ngebut tiba-tiba bisa membahayakan janin.
  • Bersepeda. Kegiatan ini mempengaruhi pusat keseimbangan Moms hingga akan berdampak pada posisi janin. Tapi bila Moms atlet sepeda professional, mungkin aktivitas ini masih bisa dijalankan hingga trimester kedua.
  • Olahraga dengan banyak kontak fisik seperti basket, sepakbola dan hoki karena risiko cedera akibat terkena hantaman lawan atau terjatuh lebih besar.
  • Meluncur dengan ski. ACOG melarang Moms bermain ski di lembah yang curam karena berisiko cedera sangat tinggi. Kalaupun Moms ingin bermain ski, pilih dataran dan hindari ketinggian di atas 6.000 kaki. Olahraga ini sebenarnya cukup baik untuk kesehatan jantung.
  • Gimnastik karena berisiko terjatuh dan trauma di bagian perut.
  • Menunggang kuda.
  • Berendam di air panas atau mandi sauna setelah berolahraga. Suhu yang terlalu tinggi bisa membahayakan perkembangan janin dan berisiko keguguran.
  • Lari. Bila Moms bukan pelari, jangan memulai olahraga ini sekarang. Tapi bila Moms atlet marathon, Moms masih bisa berlatih hingga trimester kedua, itupun pelan-pelan saja. Hindari risiko jatuh, kepanasan, dan dehidrasi.
  • Scuba diving. Olahraga yang satu ini sangat tidak disarankan untuk ibu hamil karena air yang tidak sengaja tertelan saat Moms naik ke permukaan akan membentuk buih dalam aliran darah. Kondisi ini bisa membahayakan Moms dan janin.
  • Berselancar. Kegiatan ini berisiko jatuh dan trauma pada perut.
  • Tennis dan bulutangkis. Dengan perut membesar, Moms sulit mengendalikan keseimbangan yang dibutuhkan. Gerakan berhenti mendadak dan lengah saat melangkah karena fokus pada bola atau shuttle cock juga berisiko cedera.

Moms disarankan segera menghentikan segala aktivitas dan berkonsultasi ke dokter bila:

  • Ada pendarahan
  • Nafas tersengal-sengal
  • Pusing dan seperti mau pingsan
  • Sakit kepala
  • Nyeri dada
  • Otot terasa lemah
  • Bengkak dan memar-memar
  • Gerakan janin berkurang
  • Keluar cairan dari vagina

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *