Aksi Gizi Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan
|Selamat Hari Ibu internasional, Moms! Wahana Visi Indonesia atau WVI kembali mengingatkan peran Moms sebagai yang terdepan dalam urusan gizi anak, lewat gerakan #Aksi Gizi bertema 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Minggu, 10 Mei 2015, pengunjung Monumen Nasional atau Monas di Jakarta Pusat, bisa menggali info sebanyak-banyaknya tentang 1000 HPK ini. WVI hari itu tidak hanya mendirikan panggung yang menampilkan talkshow dari para pakar medis dan beragam fun games, tetapi juga mendirikan tenda sarana edukatif Rumah Gizi yang berbentuk labirin dengan beragam info di dalamnya.
Rumah Gizi mengedukasi publik tentang asupan nutrisi seimbang yang diperlukan calon ibu dan bayinya, terutama dalam peride 1000 HPK. Seribu HPK ini tidak dimulai saat bayi lahir Moms, tetapi sejak terjadinya pembuahan dalam rahim. Empat bagian labirin mewakili tahap-tahap penting kesehatan ibu dan bayinya yang tampil dalam bentuk wahana dengan panduan tim WVI.
WVI menggagas gerakan ini setelah dihadapkan pada data Riskesdas 2013, yang menyebut hanya 38% anak Indonesia mendapatkan ASI eksklusif dan 37% anak usia 6-23 bulan mendapat MPASI yang memadai. Akibatnya, 37% atau sekitar 8,9 juta balita kita tidak berkecukupan gizi dan tumbuh pendek atau stunting. Bahkan 12 % atau sekitar 3,3 juta balita kurus atau wasting, di bawah berat badan rata-rata.
“Asupan gizi ibu hamil, pemberian ASI dan makanan pendamping ASI yang memadai merupakan hak dasar kesehatan anak,” ujar Grace Hukom, Ketua Yayasan WVI. “Dukungan berbagai pihak untuk melakukan percepatan perbaikan gizi akan berkontribusi menurunkan angka kematian anak,” tambah Ibu Nila Moeloek, Menteri Kesehatan RI.