11 Gejala Infeksi Telinga Pada Si Kecil
|Infeksi telinga bisa terjadi pada si kecil dan Moms perlu mewaspadai tandanya. Umumnya si kecil mendadak lebih sering menangis dan menarik-narik telinga. Dia juga terlihat tidak seimbang saat berjalan atau tidak menoleh ketika Moms panggil.
Infeksi telinga umumnya terjadi pada telinga bagian tengah dan disebut otitis media. Tepatnya, bakteri atau virus menyebabkan ruangan di belakang gendang telinga membengkak dan cairan telinga tertahan di sana. Bisa juga karena sakit flu atau gangguan pernafasan lainnya menyebabkan timbunan lendir menyumbat tabung Eustachia.
Gejalanya pada anak-anak sedikit berbeda dengan orang dewasa, yaitu:
- Anak sering menarik-narik telinga
- Sulit tidur karena telinga terasa nyeri saat berbaring
- Lebih sering menangis
- Bersikap lebih nakal atau mengganggu
- Sulit mendengar atau merespon suara
- Kehilangan keseimbangan
- Sakit kepala
- Demam hingga lebih dari 38°C
- Hilang nafsu makan
- Muntah dan diare
- Keluar cairan dari telinga
Otitis media karena bakteri lebih sering terjadi pada balita karena tabung Eustachia mereka masih sempit, pendek dan memiliki lebih banyak level dibanding orang dewasa sehingga mudah tersumbat. Pada beberapa anak, tabung Eustachia bahkan sangat sempit sehingga tidak bisa melakukan fungsi pengeluaran cairan dengan sempurna meski dalam kondisi normal. Keadaan ini akan membuat si kecil menderita otitis media berulang.
Infeksi telinga bisa terjadi pada bayi bila telinganya kemasukan air susu saat diberi ASI atau tidur dengan botol susu. Kekebalan tubuh bayi yang belum berkembang membuat ia tidak bisa memerangi bakteri secara maksimal. Tapi Mom tidak usah kuatir karena imunisasi berupa vaksin flu dan PVC13 dapat membantunya melawan bakteri pengganggu pernafasan. Selain itu, Mom bisa menjauhkan si kecil dari para perokok, selalu mencuci tangan sampai bersih, dan menjauhkannya dari orang yang sedang sakit flu.
Bila Mom melihat gejala otitis media seperti di atas, segeralah bawa si kecil ke dokter THT. Penanganan lebih dini akan membuat si kecil terhindar dari gangguan pendengaran jangka panjang.